Sunday, April 5, 2009

Tentang "Say NO To Megawati" Group di Facebook

Hari ini, begitu saya buka Facebook dan melihat request saya menemukan banyak sekali invite dari temen-temen saya yang sama. Invite apa? Itu lo, Grup Say No to Megawati. Tadinya saya biarin aja, cuma saya masuk ke page itu dan saya liat isinya, tapi saya blm jadi suporter.
Beberapa jam kemudian, sekitar jam 1 saya buka facebook lagi. Dan tiba-tiba pengen masuk grup itu lagi dan nulis wall disana. Pas ga sengaja noleh ke jumlah suporternya saya kaget. Sepertinya tadi pagi masih 32.000, eh kenapa dalam beberapa jam jadi 37.000 lebih ya. (bahkan ketika saya menulis ini sudah hampir 43.000)
trus ada link berita di dalem situ yang ngasih tau berita ttg situs itu di kompas.com saya penasaran lah... Lalu masuklah saya kesana. Dan tau apa? Berita itu adalah komentar dari Anggota PDIP yang mengatakan bahwa Group di Facebook itu adalah Black Campaign. Berita lengkapnya silakan dibaca disini
Eh, saya kaget dong. Kok bisa dituduh Black Campaign sih. kan kita yang ada di Group itu hanya mengungkapkan kekecewaan terhadap Megawati. Kan disana juga gak membaik-baikkan Capres lain (walaupun lately ketika saya masuk ke sana mulai ada perdebatan ttg Megawati vs SBY)
Oh, come on... Grup itu kan bukan buat seperti itu. Hanya sbg ajang komentar ttg kekecewaan terhadap attitude Bu Mega yang terhormat yang selama ini terlalu vokal dalam mengkritik Pemerintah. Bukan untuk membanding-bandingkan dengan kinerja SBY.
Kalau sudah begini kan arah tuduhannya jadi ke Pak SBY dan Partai Demokrat. For God's Shake!! Partai di Indonesia bukan cuma Demokrat dan PDI-P ya! yang lain juga banyak. dan Tokoh lain juga kan banyak.. kenapa Jadi ke Pak SBY mengarahnya ya??
Memang saya Pribadi kurang begitu suka dengan nama Group yang terkesan anti itu. Seandainya bisa diganti dengan yang lebih halus dan sopan kan lebih baik.
Dan seharusnya teman-teman di dalam grup itu janganlah membandingkan Pak SBY dan Bu Mega. Seharusnya ya dibatasi saja lah. Jangan membawa nama tokoh lain dalam pembahasan disitu.

Sedikit OOT, saya ingin beropini tentang Bu Mega dan PDIP disini, sekalian, mumpung masih ingat.
Bagaimanapun saya, sebagai Rakyat biasa juga kurang sreg dengan tindakan Bu Mega yang terlalu vokal dalam mengkritik pemerintah. Ya oke lah, Beliau dan Partainya memang dari oposisi, tapi kritik yang dikemukakan juga harus difikirkan dan dikalkulasi. Jangan Hari ini mengkritik BLT, mengatakan Rakyat Penerima BLT adalah Orang-orang yang tidak punya Harga diri, tapi beberapa hari kemudian jadi mendukung BLT, bahkan membuat Iklan dan meralat ucapannya sendiri dengan mengatakan "Selama ini PDIP setuju dengan BLT. Yang tidak kami setujui adalah Pendistribusiannya"
Nah, omongan yang seperti itu kan pembodohan namanya. Padahal tadinya jelas-jelas tidak suka. Bahkan sampai mengatakan tidak punya Harga diri itu apa coba??
Dan seharusnya Beliau dengan partainya yang terhormat itu janganlah terlalu koar-koar mengkritik pemerintah sekarang. Oke, tokoh yang lain juga Mengkritik, tapi kan tidak sampai seperti Beliau yang menyasarkan Krirtikannya Pada Bapak Presiden saja. Kan di Jajaran Pemerintah itu banyak orang, bukan Bapak Presiden Saja!
Saya heran, dikatakan Bu Mega tidak dendam pada Pak SBY, tapi kok bisa sampai seperti itu. Upacara Kemerdekaan tidak mau datang, bahkan ke acara Hajatan yang disitu juga ada Pak SBY tidak mau.
Sebagai Pemimpin tidak seharusnya begitu lah.. itu namanya memberi contoh tidak baik. Mengajari rakyat dan simpatisan partainya agar tidak Sportif, tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. Bahkan mengatakan ibu-ibu yang ridak memilih beliau sebagai ibu-ibu genit (beritanya ada di Halaman Politika Jawapos beberapa hari yang lalu, tapi saya kehilangan link-nya) dan juga berkata bahwa setelah beliau tidak jadi Presiden, sembako dan BBM naik.
Hahaha... saya saja yang Mahasiswa dan bukan Orang pemerintahan tau kalau memang harus naik. Kenapa malah beliau menuduh karena SBY jadi naik ya. Haduh... Pembodohan Lagi....
Seorang Pemimpin yang baik adalah seseorang yang memikirkan kata-kata yang keluar dari mulutnya dengan masak-masak. tidak asbun. Dan lagi, Bagaimanapun Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang terhormat adalah Presiden yang Terpilih. Dipilih Oleh Rakyat! Jadi, siapapun yang TIDAK dipilih oleh rakyat sudah seharusnya bersikap sportif dan legawa. 2nd Place people is The biggest Loser, but the loser whom accept their losing BRAVELY is the TRUE Winner. Nah, Kenapa Bu Mega tidak Jadi seperti itu saja?
Ah, Pusing saya sama tokoh negeri ini. katanya Demokrasi, tapi giliran kalah kok gitu

12 comments:

Anonymous said...

Just say... "NO...!!!"... to ibu Megawati Soekarnoputri... :)

Devri Radistya said...

wow, nice blog..

nina wijaya said...

setuju, jeng. Invite aku juga dong. Aq juga g suka sm Megawati

Anastasia said...

Hmm ibu satu ini emang banyak bgt disorot yah.
Dia orang yang jelas tidak akan kupilih, karna orang yang gak bisa nerima kekalahan dan hanya bisa mengkritik ada LOSER.
Tapi yang paling gak aku ngerti soal statement dia waktu kampanye. Dia nyuruh simpatisannya buat NYOBLOS! bukan NYONTRENG! Dengan alasan masy indo udah biasa dgn nyoblos,gak usa dganti nyontreng..
Oke! Ternyata dia oramg yang gak bisa nerima perubahan. Padahal alasan KPU kan bagus,untuk mengembalikan indonesia ke budaya tulis.

*kok jadi panjang gini yah komenku?;p*

Fenty said...

aku paling ilfil banget soal BLT itu, aduuh iklannya juga itu loh .... seandainya memang beliau dan partainya menang, dan sudah berkontrak politik dan mengatakan dapat dengan menaikkan lapangan kerja ?? apa yang mereka lakukan untuk melakukannya, apa apa ??? kaya' gampang aja *emosi jiwa* :p

udah ah, takut kena somasi, hehehehe ...

thanks sudah di link ya, jeng :D

Rusa Bawean™ said...

wahhh
yg seperti itu profokator tuhhh

Ajeng Sueztika Constitusia said...

anonymous: saya gak say no a.k.a anti kok, saya cuma kurang suka caranya saja.

Devri Radistya: Thx. Thatz very nice of u :)

Nina Wijaya: sdh saya invite mbak nina

Anas: Ya, walaupun nyoblos tetep sah tapi kan harus taat aturan ya, yang itu juga saya setuju sama kamu anas :D

Fenty: Iya mbak, kesannya dia uda orasi kenceng-kenceng, tapi diralat. tadinya antipati, skrg jadi simpati. kan ga bener itu. Sama2 ya...

Rusa Bawean: yang mana nih yang provokator. Saya apa dia? Ambigu ah, komennya

shierlynikodemus said...

duh, ngomongin tentang politik kadang emank bikin eneg.

tadinya, meskipun saya ga milih ibu yang satu itu tapi saya tidak antipati juga ke beliau.
sampai pada komentar2nya beliau yang menyudutkan semua kinerja pemerintahan sekarang ini di semua kampanyenya beliau, diikuti oleh semua jajaran dibawahnya....iklan2 yang ga jelas untuk pendidikan politik, reaksi yang dikeluarkan hanya karena page tersebut banyak peminat.... sekarang saya mulai ikutan tegas juga untuk katakan TIDAK memilih beliau... :)

Nindy Hardjadinata said...

mantep nih tulisannya :]
satu lagi poin dr partai impian saya: yg kalo kalah tetep suportif hoho

goryKazuya said...

entah kenapa aku jadi sensi banget liat caci maki disana.. cumaa yang aku tahu , apa capres yang akan mereka plih itu lebih baik dibanding kan ibu megalodon inii.??
http://gilang1st.wordpress.com/2009/03/14/golput-juga-pilihan/

liat faktanya dehh,, biar kita bisa menyimpulkann dengan baikk.. http://gilang1st.wordpress.com/2009/03/23/cara-kerja-sistem-mlm-sama-dengan-gaya-parpol-mencari-pendukung/

nenoneno said...

huahahaha. emang rame banget tu grup, sampe ada dimana mana beritanya. emang uda saatnya kita milih presiden yang ga asbun. hidup Indonesia. :)

Anonymous said...

waaa invite gue juga dong jeeeng. gue juga gasuka ama megawati hehe xp eeeh. aku ganti link yaa. link me back to insomniaticsha.blogspot.com :)

*Sashaa

P.S. ada award loh buat kamu. di ambil yaaa :D