Thursday, June 2, 2016

Oversharing di Media Sosial

Hayo ngaku siapa yang hari gini masih suka ganti-ganti display picture setiap hari di BBM? 

Sayaaaaaaa *ngacung* lhooo?? hahaha
hari gini kak, masih pakai BBM *LOL* skip skip

Next..
Hari gini ya kakak, siapa sih yang nggak suka foto-foto, entah selfie, entah wefie, entah minta difotoin (orang maupun tripod maupung tongsis). Di era ketika kamera HP sudah super canggih dengan berbagai filter disertai kemudahan di kamera depan  maupun belakang (hey, kamera depan pun sekarang cemburu sama kamera belakang minta dipasang flash light) 
Dengan adanya fenomena ini, orang pun beramai-ramai menganalisis ada apa dengan fenomena medsos tahun 2016 ini.
Kalau saya sih, foto ya foto. Ada pemandangan bagus ya difoto, makanan yang tampilannya menggiurkan difoto, ada momen aneh difoto, nggak usah kebanyakan analisis.
Buat saya, upload foto ke media sosial itu fungsinya lebih sebagai backup biar foto yang (dirasa) bagus nggak hilang dan tertimpa foto-foto baru yang luar biasa banyaknya itu. Saya itu males banget kalau sudah urusan back up file dan foto, berantakan dan nggak teratur. Jangan harap ada folder foto sesuai moment dan kejadian, yang ada back up kadang namanya new folder 1, new folder 2, maka dari itu foto yang penting-penting lebih suka diupload ke medsos jadi sepanjang account nggak dihapus fotonya tetap disitu dan nggak hilang. 
Pernah waktu itu tahun 2012, saya family trip ke Singapura. Fotonya ada banyak banget di memory card HP saya yang dulu. Tapi entah gimana ceritanya, memory card hp itu hilang waktu dikeluarin untuk di backup. Sedihnya karena saya pemalas, fotonya belum di back up, hilang deh memory family trip 2012 itu, tinggal beberapa biji foto yang diupload ke facebook dan instagram. Sedih.. banget. makanya pas famtrip berikut-berikutnya begitu pulang foto yang ratusan itu langsung diupload beberapa  dan di backup baik-baik semuanya.
Saya termasuk social media junkie, tiap nganggur pegang hp dan buka, hampir tiap makan dimana difoto, suka check in kalau pergi kemana yang aneh, suka update kalau baca buku atau denger lagu baru. Tapi saya nggak segitunya seperti dedek gemes yang kemana-mana bawa tongsis dan ambil foto dari berbagai angle (soalnya saya jamaah angle kanan), atau foto ala OOTD (geez i feel old). Saya kalau nemu tempat bagus palingan ya wajar lah pengen mengabadikan diri disitu. Tapi ya sewajarnya dan inget gantian juga sama orang lain yang antri
Intinya, sharing di medsos buat saya sih sah-sah aja ya. Karena definisi oversharing dan pamer buat tiap orang itu beda-beda tergantung kita memandang dan menghayatinya gimana
BTW tulisan ini nggak oke deh.. should blog more often

xoxo,
Ajeng

No comments: