Siapa sih disini yang nggak pernah patah hati?
Se syar'i syar'inya orang, se enggak mau maunya bertukar pandang sama cowok, saya haqul yakin dan percaya pasti pernah patah hati. Cuma beda di kadar pedes sama meweknya kayanya ya
Saya?
di kehidupan saya yang masih
28 tahun 23 tahun ini saya pernah dong patah hati. Dari yang oh okelah, mewek sedikit lalu besoknya udah ngelirik cowok ganteng kelas sebelah sampai patah hati tingkat dewa yang super dahsyat yang rasanya hati biru lebam semacam habis ditonjok hulk saya pernah. Walaupun sekarang lagi nggak patah hati, tapi bolehlah nulis beginian.
Patah hati itu nggak selalu karena putus cinta loh, guuuuyysss *yeah, really* saya pernah patah hati berat karena buku kesayangan saya dirusakin oknum tidak bertanggung jawab, tapi memang yang sering memang sebabnya karena makhluk mars kampr*t bernama COWOK
Patah hati bisa berbagai macam sebabnya, di-PHP-in, di-PUTUS-in, di-SELINGKUH-in, di-TINGGAL NIKAH-in terserah deh yang mana tapi kayanya semua aja ya bikin dunia jadi hijau kuning KELABU,
merah muda dan BIRU
Kalau sudah terlanjur basah patah hati, i'll tell you rasanya lansung ingat patkai ya yang dihukum patah hati 1000 kali dan quotenya yang "oh cinta, deritanya sungguh tiada akhir" tapi guys, life goes on ya. Kita harus pandai-pandai membekali diri dengan pain killer khusus patah hati biar hati nggak biru melulu dan kembali pinky pinky ceria lagi, dan yang terpenting tentunya harus iklas
"never mind i'll find someone better than you" *nyanyi*
Nangis
Hey ini beneran, nangis yang lama, menyesali hidup, mengutuk di penyebab patah hati itu kadang perlu. Habis itu terbitlah lega. Tapi, sehari aja ya nangisnya jangan kelamaan ya.. habis itu rise and shine lagi.
Concealer lumayan mahal sis harganya, sayang banget kalau matanya jadi panda kebanyakan nangisin yang kacangan
Dengarkan lagu patah hati tapi jangan mellow tapi yang membangkitkan semangat
Nggak ada yang ngalahin damainya sore-sore hujan nyetir mobil sendirian sambil dengerin lagu ya, apalagi kalau jalan yang disusuri itu Jalan Ijen dan sekitarnya *Oh, I Love Malang* playlistnya boleh diisi Lapang Dada-nya Sheila on 7, Moving On-nya Andien, atau Send My Love-nya Adele biar nggak mellow-mellow amat.
Never ever dengerin mantan terindah-nya Raisa atau Marcell, atau Kahitna. Rasanya kaya ditusuk sembiluuuu
Makan makanan enak
Walaupun cara ini nggak enak di kantong dan lingkar pinggang, tapi ini ampuh banget deh. Makan Es Krim (nikmat Haagen Dasz Choco Chip mana yang kamu dustakan), Cokelat (bravo ritter sport pink), Junk Food (Viva La Vida ayam original KFC) good food never fail. Walaupun makan enaknya jangan keterusan, bikin mules (dan bokek)
Nonton Film Bagus
kalau buat saya ini Drama Korea ya guys. Ketika patah hati, nontonlah film korea yang pemeran utamanya ganteng (berlaku juga untuk film hollywood) niscaya pemeran utama cowok ganteng nan so sweet itu pasti bikin kita mikir kalau mantan slash gebetan slash tukang php slash nak-nakal-pematah-hati kita itu nggak ada apa-apanya. Tapi kadang kalau ada adegan yang terlalu so sweet suka mewek juga karena kepingin. Nontonlah film korea yang nggak terlalu menye-menye macam
ini atau
ini atau
ini juga boleh (Im Siwan, Manseeee!!)
Dandan
saya suka tiba-tiba kecentilan ngikutin tutorial makeup di Instagram kalau lagi patah hati. Dandan cantik itu buat sugesti diri kalau kita itu worthed, bukan buat pembuktian ke siapa-siapa ya, terutama ke mantan. Ngapain? *injek*
Pijet atau Spa atau Facial
Pokoknya semacam kegiatan yang bikin kita rileks ya, biar tenang dan rileks syaraf kita yang diplintir sama nak nakal itu
Main sama Bayi
Bayi itu kan wangi ya, dan mereka itu kayanya murni banget nggak fake. Energi positif di bayi itu besar soalnya mereka belum mencecap palsunya dunia *apeeeeuu* coba aja kalau nggak percaya. Kalau pengen nangis peluk itu bayi, cium-cium baunya wangi. Pasti batal nangisnya. Belum lagi kalau liat mereka giggling, rasanya nggak ada yang nggak beres di dunia ini kalau liat bayi ketawa ya
Berdoa
Ih solusinya ala ustadzah banget ya kakaaaak.. tapi sungguhan deh, ketika sedih banget nangisnya yang paling enak dan aman tanpa takut dibocorin curhatan kita ke siapapun itu pastinya ke yang punya hidup kita ya. Senyesek apapun hati kita kalau sudah selesai sholat dan curhat pasti lega. Tapi, berdoa kok nunggu patah hati. Memangnya Allah SWT itu cuma diingat saat sedih? * toyor diri sendiri*
Lakukan apapun yang bikin hatimu senang
Karena sesungguhnya mentraktir diri sendiri itu nggak hanya berlaku di saat senang saja lho guys
Time heals, nggak peduli seberapapun patah hati pasti sembuh. Asal jangan dihayati dan disuburkan patah hatinya ya guys. Harus dibasmi, kalau perlu sampai akar dan gulma di sekelilingnya. Dan terakhir, ikan dilaut nggak cuma satu kan ya.. bolehlah mancing lagi pakai umpan baru. Mancing mania, Mantaaap *apasih*
xoxo,
Ajeng