Monday, June 27, 2016

Tentang Deku

Yang follow social media saya, pasti gatel pengen ngeblock soalnya isinya Deku sama Makanan melulu
Yes, I'm that cat person. I even address myself as "Kakak Deku" 
Secara ya, dirumah sendirian itu nggak enak, hiburannya ya Deku. Nemu cat-comic ini dari catsu  yang sungguh deku dan aku banget

ini deku banget nih.. dia hobby banget duduk di tengah ruang tamu yang sudut pandangnya luas, lalu ngeliatin saya jalan-jalan dengan pandangan menilainya

Deku paling hobby main sembunyi-sembunyian macam ini. Tapi abis itu dia panik teriak-teriak minta didatangin, semacam tersesat ya, kuu

Ini aku banget suka merasa bersalah kalau berangkat pergi dan denger deku ngeong-ngeong melas. Dasar Kucing Manja salah didikan *salah sape menurutloh?

Hapeku, memorinya udah hopeless (Padahal 32 GB). Begitu 1 folder bernama "Deku" dipindah, langsung ada memory tambahan 3GB

Deku yang selalu memberiku tatapan curiga ketika aku ganti tempat makannya. Tapi dia tertib loh, posenya mirip orang antri di food court nungguin isi kotak makannya

Deku yang selalu memasang tampang jijik kalau dieyek-uyek bulunya

Mana bisaaa nak uving akak satu itu diajak selfie. Kaboooor

Deku tidurnya ngorok. dan keras. mirip cowok *eh dia emang cowok sih*

Ini bener banget. dia paling benci dipegang kaki dan perut bawahnya. :Langsung sewot

Satu hal yang sebel-sebel ngangenin dari Deku adalah, dia cuek bebek dengar orang lewat-lewat. Tapiiii kalau aku yang lewat dan nggak nengok, dia Pasti teriak-teriak sampai ditengok. Deku juga cuek bebek sama segala macam suara kendaraan, tapiiii kalau aku yang naik kendaraan itu, dia pasi ngeong-ngeong minta ditengok. Salah didikan banget nggak sih kucing ini
Hahaha... I Love You, Deku-chan.. you'll forever be my baby cat *walaupun sekarang udah jadi Kucing Cowok Dewasa nan Raksasa

jaman dia masih nak ucing. cute, isn't it?


tempat bobo-boboan paling pewe ya ku, Kasur Kakak


Posisi favorit dari jaman bayinya dia

Sunday, June 26, 2016

Jatah-jatahan

Once upon a time, there are 3 children named Ajeng, Astika, dan Azaria. They lived happily and harmoniously.
Bohong deng, seringan bertengkar dan teriak-teriakannya. Tapi, kalau salah satu atau salah dua pergi kangen. Ah, that's how siblings should be, tho?
Punya saudara perempuan, dua pula, itu kadang ada enak dan nggak enaknya memang. Tapi bahasan enak nggak enaknya lain kali aja deh.. saya mau cerita masalah jatah-jatahan kita bertiga.
Mama saya adalah orang yang sangat apik dalam mengelola uang, walaupun papa dan mama berkecukupan (Alhamdulillah waa Syukurillah) kita bertiga nggak pernah sama sekali dibekali uang berlebihan. Kalau perlu ya minta, disertai "proposal" uangnya berapa banyak? buat beli apa? beneran perlu atau nggak? yang lama kemana, apa sudah rusak?
Saking apiknya, setiap bulan ketika datang waktu belanja bulanan dan kami semua pergi ke Supermarket, mama "menjatah" kami bertiga. Jatah ini bukan dalam bentuk uang ya, no no no, tapi dalam bentuk pembelian barang. Namanya anak-anak, pasti liat makanan, snack, es krim, dan lain sebagainya yang terpampang di Supermarket itu suka dan maunya ambil yang banyak semau-maunya, tapi itu tidak berlaku buat mama. Dalam rangka mendidik anak-anaknya menjadi cerdas dan beradab *apasih* mama menetapkan batas pembelian. 1 anak cuma boleh beli snack maksimal 3! atau kalau lagi baik maksimal 5! Karena ada maksimalnya, beneran dipikirin lho mau beli apa. Bahkan sebelum sampai Supermarket. Enak ya jadi anak-anak, galaunya mikir snack
Kalau sekarang pasti kecut banget ya dijatah begitu, tapi kami oke-oke aja dan nurut tuh dulu. Malah, sekarang hal itu jadi semacam nostalgia buat kami bertiga secara sekarang sudah kerja, punya uang sendiri, dan bisa beli apapun yang dimaui.
Selain makanan, dulu mama, diwakili oleh emak sang bos dapur, menjatah kami kalau makan lauk. 1 anak 1 lauk.  Jadi kalau makan ayam ya 1, empal ya 1, kalau makan rawon 1 anak jatahnya 5 potong daging. Epic story of my childhood my dear friends *evil laugh* Tertib lho kita, sama sekali nggak ada niatan menggondol lauk saudara yang lain. Makan 1 ya sudah, selesai. Makan dirumah orang pun begitu, nggak ada acara setelah makan ayam lalu mencuil ayam orang lain (ada lho orang kaya gini, pengalaman pribadi)
Tapi anehnya, kok kangen dijatah sama mama kaya dulu. Dulu, karena dijatah, jadi makanan itu berasa enak dan nikmat. Merasa makanan itu "mahal" dan istimewa karena jarang ada, kalau ada pun dalam jumlah terbatas. Kalau sekarang sih kalau mau makan ya beli, mau snack 10 biji pun berangkat sendiri ke Hyper. Tapi hikmah dijatah, makan lauk apa aja tetep cukup bersama nasi 1 piring (apa, 1 piring?? makanya gendauuuttss), dan.. seenak-enaknya makanan beli diluar tetep enak masakan mama (dan emak)
Apa memang gitu ya, kita baru sadar mensyukuri sesuatu kalau tau jumlahnya terbatas. Bersyukur atas manfaat barang itu ketika barangnya sudah nggak ada? Apa iya bersyukur itu dijatah tiap kita seneng aja?
Berat ya pertanyaan di paragraf atas

xoxo,
Ajeng

Tuesday, June 14, 2016

Obat Patah Hati

Siapa sih disini yang nggak pernah patah hati?
Se syar'i syar'inya orang, se enggak mau maunya bertukar pandang sama cowok, saya haqul yakin dan percaya pasti pernah patah hati. Cuma beda di kadar pedes sama meweknya kayanya ya

Saya?
di kehidupan saya yang masih 28 tahun  23 tahun ini saya pernah dong patah hati. Dari yang oh okelah, mewek sedikit lalu besoknya udah ngelirik cowok ganteng kelas sebelah sampai patah hati tingkat dewa yang super dahsyat yang rasanya hati biru lebam semacam habis ditonjok hulk saya pernah. Walaupun sekarang lagi nggak patah hati, tapi bolehlah nulis beginian.
 Patah hati itu nggak selalu karena putus cinta loh, guuuuyysss *yeah, really* saya pernah patah hati berat karena buku kesayangan saya dirusakin oknum tidak bertanggung jawab, tapi memang yang sering memang sebabnya karena makhluk mars kampr*t bernama COWOK
 Patah hati bisa berbagai macam sebabnya, di-PHP-in, di-PUTUS-in, di-SELINGKUH-in, di-TINGGAL NIKAH-in terserah deh yang mana tapi kayanya semua aja ya bikin dunia jadi hijau kuning KELABU, merah muda dan BIRU
Kalau sudah terlanjur basah patah hati, i'll tell you rasanya lansung ingat patkai ya yang dihukum patah hati 1000 kali dan quotenya yang "oh cinta, deritanya sungguh tiada akhir" tapi guys, life goes on ya. Kita harus pandai-pandai membekali diri dengan pain killer khusus patah hati biar hati nggak biru melulu dan kembali pinky pinky ceria lagi, dan yang terpenting tentunya harus iklas "never mind i'll find someone better than you" *nyanyi*

Nangis
Hey ini beneran, nangis yang lama, menyesali hidup, mengutuk di penyebab patah hati itu kadang perlu. Habis itu terbitlah lega. Tapi, sehari aja ya nangisnya jangan kelamaan ya.. habis itu rise and shine lagi. Concealer lumayan mahal sis harganya, sayang banget kalau matanya jadi panda kebanyakan nangisin yang kacangan


Dengarkan lagu patah hati tapi jangan mellow tapi yang membangkitkan semangat
Nggak ada yang ngalahin damainya sore-sore hujan nyetir mobil sendirian sambil dengerin lagu ya, apalagi kalau jalan yang disusuri itu Jalan Ijen dan sekitarnya *Oh, I Love Malang* playlistnya boleh diisi Lapang Dada-nya Sheila on 7, Moving On-nya Andien, atau Send My Love-nya Adele biar nggak mellow-mellow amat.
Never ever dengerin mantan terindah-nya Raisa atau Marcell, atau Kahitna. Rasanya kaya ditusuk sembiluuuu

Makan makanan enak
Walaupun cara ini nggak enak di kantong dan lingkar pinggang, tapi ini ampuh banget deh. Makan Es Krim (nikmat Haagen Dasz Choco Chip mana yang kamu dustakan), Cokelat (bravo ritter sport pink), Junk Food (Viva La Vida ayam original KFC)  good food never fail. Walaupun makan enaknya jangan keterusan, bikin mules (dan bokek)

Nonton Film Bagus
kalau buat saya ini Drama Korea ya guys. Ketika patah hati, nontonlah film korea yang pemeran utamanya ganteng (berlaku juga untuk film hollywood) niscaya pemeran utama cowok ganteng nan so sweet itu pasti bikin kita mikir kalau mantan slash gebetan slash tukang php slash nak-nakal-pematah-hati kita itu nggak ada apa-apanya. Tapi kadang kalau ada adegan yang terlalu so sweet suka mewek juga karena kepingin. Nontonlah film korea yang nggak terlalu menye-menye macam ini atau ini atau ini juga boleh (Im Siwan, Manseeee!!)

Dandan 
saya suka tiba-tiba kecentilan ngikutin tutorial makeup di Instagram kalau lagi patah hati. Dandan cantik itu buat sugesti diri kalau kita itu worthed, bukan buat pembuktian ke siapa-siapa ya, terutama ke mantan. Ngapain? *injek*
Pijet atau Spa atau Facial
Pokoknya semacam kegiatan yang bikin kita rileks ya, biar tenang dan rileks syaraf kita yang diplintir sama nak nakal itu

Main sama Bayi
Bayi itu kan wangi ya, dan mereka itu kayanya murni banget nggak fake. Energi positif di bayi itu besar soalnya mereka belum mencecap palsunya dunia *apeeeeuu* coba aja kalau nggak percaya. Kalau pengen nangis peluk itu bayi, cium-cium baunya wangi. Pasti batal nangisnya. Belum lagi kalau liat mereka giggling, rasanya nggak ada yang nggak beres di dunia ini kalau liat bayi ketawa ya

Berdoa
Ih solusinya ala ustadzah banget ya kakaaaak.. tapi sungguhan deh, ketika sedih banget nangisnya yang paling enak dan aman tanpa takut dibocorin curhatan kita ke siapapun itu pastinya ke yang punya hidup kita ya. Senyesek apapun hati kita kalau sudah selesai sholat dan curhat pasti lega. Tapi, berdoa kok nunggu patah hati. Memangnya Allah SWT itu cuma diingat saat sedih? * toyor diri sendiri*

Lakukan apapun yang bikin hatimu senang 
Karena sesungguhnya mentraktir diri sendiri itu nggak hanya berlaku di saat senang saja lho guys

Time heals, nggak peduli seberapapun patah hati pasti sembuh. Asal jangan dihayati dan disuburkan patah hatinya ya guys. Harus dibasmi, kalau perlu sampai akar dan gulma di sekelilingnya. Dan terakhir, ikan dilaut nggak cuma satu kan ya.. bolehlah mancing lagi pakai umpan baru. Mancing mania, Mantaaap *apasih*

xoxo,
Ajeng

Monday, June 13, 2016

Apakah Galaxy Note 4 Tahan Air?

Jadi ceritanya beberapa waktu yang lalu saya main ke pantai. I'm not going to write the story about that beach which is 3 buah pantai di Malang selatan. Maybe next time
Jadi ketika ke Pantai Gatra itu, pastinya foto-foto lah ya.. secara pantainya bagus banget

Iya kan.. bagus.. pantainya malang selatan jelas nggak kalah sama Bali bagusnya

Sayangnya, di pantai bagus itu ada tragedi yang terjadi saudara-saudara
apa?

Jadi ceritanya sok-sokan mau pakai baju lucu.. maka pakailah saya baju kodok *eh, apa sih nama benernya baju ini?* ya pokoknya baju itu lah yang bentuknya celana semacam overall *dasar buta fashion* jadi baju saya itu di depannya ada semacam kantong buat masukin uang receh buat beli es kelapa muda. Bodohnya saya, karena malas masuk-masukin hp ke tas ransel, mikirnya abis itu mau lanjut foto-foto lagi hp kesayangan saya itu saya masukin ke kantong baju kodok yang cuma menampung 1/4 bagian body hp saya yang 5.7 inch layarnya itu.

Namanya main ke pantai pakai alas kaki, pasti basah dan kemasukan pasir dong alas kakinya. Dengan polosnya saya mendekat ke bibir pantai bawa sepatu yang kemasukan pasir, maksudnya mau bilas sepatu itu biar bebas pasir baru dipakai lagi. Konyolnya, saya bilasnya sambil nunduk, lupa kalau HP itu ada di kantong depan baju. Maka terjadilah, HP saya kecemplung dong. 
Begitu lihat hp itu kecemplung, kelelep, entah apalah namanya yang jelas dia kerendam air dan ketutup pasir basah, reaksi pertama adalah bengong sebengong-bengongnya sampai freeze nggak bergerak. 

Untungnya, masih ada 2 orang sadar di sebelah-sebelah saya yang ngingetin untuk ambil hp itu dari air sebelum diseret ombak ke tengah laut. 
Sampai di pinggir, langsung panik modenya nyala dong. Ingat-ingat P3K buat HP yang kecemplung air yaitu dimatiin dan dilepas baterai lalu di lap-lap sampai kering. Mau nangis? iya bangeet.. secara disini nggak ada keterangan kalau HP saya itu water resistant. Kalau sekedar kena-kena air dikit sih udah biasa.. tapi ini kecemplung, sis.. 

Saya sudah bisa dibilang ketergantungan ya sama HP itu, makanya nggak bisa bayangin kalau HP itu sampai mati total. Secara semua catatan ada disitu, mulai coretan random, nomor rekening, catatan rapat, to do list, sampai id pelanggan PLN, foto yang belum dibackup, account sosmed, attachment email penting-penting, bahkan account BBM saya yang saya lupa passwordnya semua ada disitu. Bayangin rempongnya aja males, apalagi kejadian mati total karena kecemplung beneran.. 
HP saya ini, walaupun sudah bukan lagi seri terbaru tapi buat saya fiturnya oke dan komplit. 
Buat fotografer amatiran semacam saya sih kamera hp ini cukup lah.. secara ya saya bukan fotografer profesional dan merasa cukup minjem kamera SLR punya kantor sekali-sekali, cukup banget pakai kamera 16 MP nya itu. Buat saya, kamera samsung itu cukup banget buat foto-foto di low light mode yang bikin saya super senang *meletin iphone* bisa lah dipakai fotoin makanan di kafe remang-remang hahaha..
Dan juga,  fitur S-Pen HP saya juga sungguh amat sangat helpfull sehingga hampir semua hal bisa saya lakukan dengan HP ini *sampai dituduh bubos main HP melulu, padahal lagi baca notes ringkasan rakor buat dibikin laporan*


Tapi sungguh ternyata HP saya tahan banting.  dia tetep mau nyala normal loh walaupun kecemplung air, air laut pula. Dia cuma minta reset karena memory Internalnya kepenuhan dan kena virus yang kebetulan kejadiannya setelah kecemplung sehingga bikin saya parno mikirnya itu karena korosi air laut. *Padahal sebelumnya tau HP itu lambat dan suka ngerstart sendiri* Sampai sekarang *which is hampir 2 bulan dari kejadian, HP itu baik-baik saja, tetap nyala normal. 
Saya nggak klaim HP saya ini tahan air loh ya. Saya mah apa atuh.. Samsung aja nggak berani klaim tahan air masa saya berani-beraninya. Nasehat saya, jangan pernah sengaja cemplungin HP ke air walaupun itu diklaim water resistant oleh pabriknya karena, beli smartphone itu pasti pakai duit daripada sengaja dicemplung-cemplungin air mending kirim ke saya, diterima dengan tangan terbuka. Tapi, namanya apes. Kalau terlanjur kecemplung segera lakukan pertolongan pertama seperti ini misalnya atau lebih amannya kalau mau main air belikan pouch ini saja biar hati tenteram.

Ah, cerita Happy Ending itu emang paling enak dibaca ya. Tapi, Saya nggak nolak kalau ada yang mau beliin Note 7 ketika launching nanti


xoxo,

Ajeng

Sunday, June 5, 2016

Pros dan Cons Tinggal Sendirian

Jadi ceritanya saya sekarang tinggal dirumah Malang sendirian. Dulu, saya tinggal bertiga adik saya pas jaman mereka masih kuliah ada adik saya yang ragil pasti paketnya sama emak yang momong dia dari jaman dahulu kala. Tiba-tiba tanpa terasa, mereka lulus kuliah dan lanjut kerja. Kebetulan dua-duanya keterima kerjanya di Kediri yang artinya mereka kembali pulang menemani Papa dan Mama. Malah adik saya yang nomor 1 sekarang sudah menikah dan tinggal di Kediri.
Kemudian, tinggal saya sendirian di Malang. Lumayan juga ya dirumah sendirian ada enak nggak enaknya

PROs
  1. Tagihan listrik, dan air yang jumlahnya minimalis. Kalau Wifi karena flat setiap bulan jadi sama aja dipakai atau tidak (indiehome sekarang luar biasa lemotnya ya di Malang) Tagihan listrik ketika ada banyak orang plus emak bisa sampai 300-an ribu habisnya. Hal ini agak mengesalkan ya karena rumah nggak besar kok listriknya segitu (ya iyalah kalau ada emak pakai setrika nyaris setiap hari, masak nasi, dan tv 40 inch itu nonstop nyala belum lagi kipas angin dan lain lain) kalau sekarang. maksimal 130 ribu.Sedangkan untuk tagihan air, sejak sendirian di Malang habisnya maksimal 50 ribu sebulan. Bahkan 2 bulan ini nggak sampai 100rb tagihannya. Happy Enough, tho
  2. Mau ngapain aja nggak ada yang marahin.Dulu kalau habis siram bunga selang nggak rapi digulung, mandi nggak isi bak air, habis mandi anduk ketinggalan di kamar mandi, habis makan nggak langsung dicuci, malam-malam buka pintu suara keras siap-siap aja kena omel si ragil. Saya sih orangnya nggak terlalu suka suara keras, jadi nyetel musik atau tv keras-keras bukan saya banget. Tapi sendirian dirumah dan punya kebebasan mau putar lagu atau apapun yang dimau itu semacam oke juga 
  3. Di Kamar Mandi lama, walaupun sejam nggak ada yang protes ketok-ketok pintu. Hey, saya ini adalah tipe orang yang menganggap lama-lama di kamar mandi itu menyenangkan walaupun bukan buat mandi luluran loh ya. Iya, saya suka nongkrong di kamar mandi sambil baca buku atau kadang sambil bengong cari inspirasi (yeah.. seriously) 
  4. Mau nonton youtube dan download video Korea barengan pun nggak akan ada yang ngomel karena wifi jadi lemot. Tak makan sendiri itu wifi sekarang, streaming drama korea, film, youtube di HP sambil download the walking dead (i miss TWD :( ) di laptop sekarang bebas merdeka
  5. Kucingku bebas masuk rumah dan jalan-jalan keliling tanpa harus khawatir ada yang teriak-teriak takut diendus kakinya sama si Deku (hahaha kucingku memang suka banget sama kaki manusia. Semacam ngefans malah. Sudah sifatnya begitu mau gimana lagi)

CON
without s ya.. karena dirumah sendirian itu kontranya cuma 1, NGGAK ENAK. pokoknya NGGAK ENAK. SEPI. SEREM (kadang-kadang), nggak ada yang bisa diajak ngobrol (i even talk to my cat), mellow melulu pengen pulang ke Kediri tapi harus kerja. Belum lagi kalau besoknya nugas pagi, harus pasang alarm di 2 hp dan yang satu dijauhin dari tempat tidur biar nggak kebablasan karena nggak bakalan ada yang bangunin. Sampai titip pesan ke temen kantor kalau mau nugas harus di whatsapp sampai bales buat mastiin nggak ketiduran. Belum lagi parno kalau misalnya dirumah kekuncian pintu atau kekurung di dalam kamar mandi nggak ada yang nolongin.

Memang manusia itu pada dasarnya makhluk sosial ya, nggak bisa hidup tanpa orang lain. Bahkan orang seperti saya yang kadang suka sebel sendiri kalau ada terlalu banyak orang di sekitar, tiba-tiba pengen sendirian, tapi kalau sendiri kesepian (galau abis kan). Seenak-enaknya dirumah sendiri tetep lebih enak dirumah ada teman walaupun temannya dicuekin dan ditinggal masuk kamar hehehe.. kayanya bakalan sama juga sih nanti kalau punya suami, sekarang kebiasaan tidur sendiri di kasur nanti tiba-tiba harus berbagi sama orang asing tidurnya. Lho, kenapa jadi ngomongin suami.. calonnya aja belum ada hahaha

xoxo,

Ajeng


Thursday, June 2, 2016

Oversharing di Media Sosial

Hayo ngaku siapa yang hari gini masih suka ganti-ganti display picture setiap hari di BBM? 

Sayaaaaaaa *ngacung* lhooo?? hahaha
hari gini kak, masih pakai BBM *LOL* skip skip

Next..
Hari gini ya kakak, siapa sih yang nggak suka foto-foto, entah selfie, entah wefie, entah minta difotoin (orang maupun tripod maupung tongsis). Di era ketika kamera HP sudah super canggih dengan berbagai filter disertai kemudahan di kamera depan  maupun belakang (hey, kamera depan pun sekarang cemburu sama kamera belakang minta dipasang flash light) 
Dengan adanya fenomena ini, orang pun beramai-ramai menganalisis ada apa dengan fenomena medsos tahun 2016 ini.
Kalau saya sih, foto ya foto. Ada pemandangan bagus ya difoto, makanan yang tampilannya menggiurkan difoto, ada momen aneh difoto, nggak usah kebanyakan analisis.
Buat saya, upload foto ke media sosial itu fungsinya lebih sebagai backup biar foto yang (dirasa) bagus nggak hilang dan tertimpa foto-foto baru yang luar biasa banyaknya itu. Saya itu males banget kalau sudah urusan back up file dan foto, berantakan dan nggak teratur. Jangan harap ada folder foto sesuai moment dan kejadian, yang ada back up kadang namanya new folder 1, new folder 2, maka dari itu foto yang penting-penting lebih suka diupload ke medsos jadi sepanjang account nggak dihapus fotonya tetap disitu dan nggak hilang. 
Pernah waktu itu tahun 2012, saya family trip ke Singapura. Fotonya ada banyak banget di memory card HP saya yang dulu. Tapi entah gimana ceritanya, memory card hp itu hilang waktu dikeluarin untuk di backup. Sedihnya karena saya pemalas, fotonya belum di back up, hilang deh memory family trip 2012 itu, tinggal beberapa biji foto yang diupload ke facebook dan instagram. Sedih.. banget. makanya pas famtrip berikut-berikutnya begitu pulang foto yang ratusan itu langsung diupload beberapa  dan di backup baik-baik semuanya.
Saya termasuk social media junkie, tiap nganggur pegang hp dan buka, hampir tiap makan dimana difoto, suka check in kalau pergi kemana yang aneh, suka update kalau baca buku atau denger lagu baru. Tapi saya nggak segitunya seperti dedek gemes yang kemana-mana bawa tongsis dan ambil foto dari berbagai angle (soalnya saya jamaah angle kanan), atau foto ala OOTD (geez i feel old). Saya kalau nemu tempat bagus palingan ya wajar lah pengen mengabadikan diri disitu. Tapi ya sewajarnya dan inget gantian juga sama orang lain yang antri
Intinya, sharing di medsos buat saya sih sah-sah aja ya. Karena definisi oversharing dan pamer buat tiap orang itu beda-beda tergantung kita memandang dan menghayatinya gimana
BTW tulisan ini nggak oke deh.. should blog more often

xoxo,
Ajeng