Ini sekarang lagi musim apa ya? Kayanya musim nggak jelas karena kalau di Malang udaranya super dingin tapi mataharinya menyengat panasnya dan suka tiba-tiba hujan yang pakai acara angin. Kalau sepoi-sepoi sih okelah.. tapi ini anginnya beneran yang kenceng sampai di sela-sela daun pintu dan jendela itu bunyi siut siut gitu
Hubungannya apa deh cuaca sama sakit 2 jilid? Oh ada, jelas ada...
Jadi ceritanya tanggal 5 bulan agustus kemarin itu jalan-jalan ke Singapura (trip reportnya ada, di draft.blame this sakit 2 jilid, everyone hahaha) sampai Indonesia itu minggu malam banget dan karena landingnya di Surabaya, papa seperti biasa nggak tega anak gadisnya ini naik travel sendiri ke Malang, maka disuruhlah pulang bareng jemputan ke Kediri dan baru besok subuhnya ke Malang naik travel. Yasudahlah diturutin aja kak, daripada si Papa khawatir. Jadilah, landing jam 10 malam lanjut urus bagasi dan perjalanan pulang ke Kediri itu jam 11, sampai kediri jam setengah 2 pagi dan jam 3 pagi dijemput travel. Besoknya ngantor jam 7 (padahal biasanya jam 8) karena ada acaranya Kementerian. Seharian sih nggak berasa sama sekali capek, tapi begitu sampai rumah cuma sempat mandi dan makan, lalu tepar setepar-teparnya sampai besoknya lagi. I would say mampus is not a good word but that night, mampus was literally an exact word that time.
Liburan itu seneng ya, capek tapi seneng. Tapi.. pulang dari Singapura itu luar biasa capeknya. Mungkin karena gagal move on nggak mau pulang pengen liburan terus dan disana berteman akrab sama jalan kaki selain naik bus dan MRT sedangkan di Indonesia ke Alfa Midi depan perumahan aja naik motor jadi sampai rumah itu capeknya berasa banget, sekujur badan berasa pegal linu dan kaku. Yang biasanya ogah pijet refleksi karena geli, jadinya langsung berangkat ke tempat refleksi dan pijet kaki pundak. Pegal linu kaki dan pundakku menopang badan dan ranselku. Belum selesai kak jalan-jalannya, hari jumatnya bu bos ajak 1 kantor pergi ke sumber maron di Kepanjen yang semacam semi river tubing. Karena kesempatan piknik sungguh sayang dilewatkan, tentu ikut nyemplung ya. Pakai acara kecebur, kepleset, dan jatuh 2 kali pas di air terjun mini itu. Jatuhnya bukan jatuh biasa, jatuhnya kebanting yang beneran. Pas disana sih ketawa-ketawa, pas sampai rumah baru tau lebam besar banget di paha dan tangan.
Setelah pulang dari sumber maron itu sudah berasa nggak enak badan, mulai terasa pilek dan sakit tenggorokan tapi malah cuek pergi jalan-jalan, makan es krim, dan skip minum obat. Sudah deh hari seninnya, suara berubah jadi kodok dan hidung rasanya kaya ingusnya ngumpul semua di pangkal nggak mau turun. Kalau tidur nafasnya harus pakai mulut dan badan mulai meriang. Begitu terus hampir 10 hari, malah pakai acara mimisan yang menyebabkan Papa Mama panik nyuruh tes lab. Ternyata hasil lab-nya oke dan pas ketemu Kakak Sepupu yang spesialis THT disuruh minum obat andalan yang namanya Rhinos. Berangkat deh beli di guardian yang belinya bisa nggak pake resep, setelah minum 2 biji sembuh.
Sembuh kan jadi selesai ceritanya? Lho kan sudah dibilang kalau sakitnya 2 jilid. Masih ada lanjutannya kakak
Pas udah merasa enakan, pulang deh ke Kediri. Di rumah udah minum air es dari dispenser kulkas, malah nambah es batu yang di sebelahnya. Karena merasa itu airnya galonan jadi nggak apa deh minum es batu itu (jadi es batunya itu dari dispenser yang built in langsung di kulkasnya, kalau ditekan langsung keluar jadi airnya langsung dari galon aqua yang nyambung sama dispenser itu) malah tidur bareng si ragil yang lagi flu di dalam kamar ber AC.
Sampai malang masih baik-baik aja, malah cium-cium ponakan bayi yang lagi flu. Dengan songongnya bilang "kan aku abis flu, nggak mungkin ketularan lagi" ternyata hari rabunya berasa kaya mau pilek lagi malah pakai acara pusing. Pas pulang kediri weekend kemarin muntah-muntah pakai acara demam sampai dibeliin bye-bye fever sama adik ipar tengah malam (terimakasih Daddy Munir, selamat ya abis ini jadi Daddy). Sampai hari ini masih ada lho flunya padahal minum obat teratur dan stop sama sekali minum es (tapi kalau minum u c 1000 dan yakult tetep maunya yang dingin :p) malah yang jilid 2 ini selain demam ada mualnya juga, setiap makan apa aja, enak maupun nggak enak rasanya mual dan makanannya balik ke tenggorokan yang menyebabkan jackpot. Mau makan banyak atau sedikit tetap jackpot, muntah-muntah sampai terasa asam lambungnya.
Karena sudah empet sakit, akhirnya ke dokter klinik dan doktenya nggak mau dong ngasih suntik atau obat. Katanya aku sakit 2 jilid karena stress kebanyakan pikiran. Percuma diobati karena kalau tetep mikir yang nggak-nggak bakalan tetep nggak sembuh. Obatnya istirahat, suplemen, vitamin C dan masalahnya diselesaikan. Ah elah dokter sok tau amat yaa hahahaha
Yasudahlah, kita lihat nanti. Doakan aku sembuh ya biar bisa nyelesaiin tulisan tentang Singapura dan pergi piknik lagi
Cheers,
Ajeng
Hubungannya apa deh cuaca sama sakit 2 jilid? Oh ada, jelas ada...
Jadi ceritanya tanggal 5 bulan agustus kemarin itu jalan-jalan ke Singapura (trip reportnya ada, di draft.blame this sakit 2 jilid, everyone hahaha) sampai Indonesia itu minggu malam banget dan karena landingnya di Surabaya, papa seperti biasa nggak tega anak gadisnya ini naik travel sendiri ke Malang, maka disuruhlah pulang bareng jemputan ke Kediri dan baru besok subuhnya ke Malang naik travel. Yasudahlah diturutin aja kak, daripada si Papa khawatir. Jadilah, landing jam 10 malam lanjut urus bagasi dan perjalanan pulang ke Kediri itu jam 11, sampai kediri jam setengah 2 pagi dan jam 3 pagi dijemput travel. Besoknya ngantor jam 7 (padahal biasanya jam 8) karena ada acaranya Kementerian. Seharian sih nggak berasa sama sekali capek, tapi begitu sampai rumah cuma sempat mandi dan makan, lalu tepar setepar-teparnya sampai besoknya lagi. I would say mampus is not a good word but that night, mampus was literally an exact word that time.
Liburan itu seneng ya, capek tapi seneng. Tapi.. pulang dari Singapura itu luar biasa capeknya. Mungkin karena gagal move on nggak mau pulang pengen liburan terus dan disana berteman akrab sama jalan kaki selain naik bus dan MRT sedangkan di Indonesia ke Alfa Midi depan perumahan aja naik motor jadi sampai rumah itu capeknya berasa banget, sekujur badan berasa pegal linu dan kaku. Yang biasanya ogah pijet refleksi karena geli, jadinya langsung berangkat ke tempat refleksi dan pijet kaki pundak. Pegal linu kaki dan pundakku menopang badan dan ranselku. Belum selesai kak jalan-jalannya, hari jumatnya bu bos ajak 1 kantor pergi ke sumber maron di Kepanjen yang semacam semi river tubing. Karena kesempatan piknik sungguh sayang dilewatkan, tentu ikut nyemplung ya. Pakai acara kecebur, kepleset, dan jatuh 2 kali pas di air terjun mini itu. Jatuhnya bukan jatuh biasa, jatuhnya kebanting yang beneran. Pas disana sih ketawa-ketawa, pas sampai rumah baru tau lebam besar banget di paha dan tangan.
Jatuhnya di air terjun itu pas manjat mau duduk di aliran airnya |
Sembuh kan jadi selesai ceritanya? Lho kan sudah dibilang kalau sakitnya 2 jilid. Masih ada lanjutannya kakak
Pas udah merasa enakan, pulang deh ke Kediri. Di rumah udah minum air es dari dispenser kulkas, malah nambah es batu yang di sebelahnya. Karena merasa itu airnya galonan jadi nggak apa deh minum es batu itu (jadi es batunya itu dari dispenser yang built in langsung di kulkasnya, kalau ditekan langsung keluar jadi airnya langsung dari galon aqua yang nyambung sama dispenser itu) malah tidur bareng si ragil yang lagi flu di dalam kamar ber AC.
Sampai malang masih baik-baik aja, malah cium-cium ponakan bayi yang lagi flu. Dengan songongnya bilang "kan aku abis flu, nggak mungkin ketularan lagi" ternyata hari rabunya berasa kaya mau pilek lagi malah pakai acara pusing. Pas pulang kediri weekend kemarin muntah-muntah pakai acara demam sampai dibeliin bye-bye fever sama adik ipar tengah malam (terimakasih Daddy Munir, selamat ya abis ini jadi Daddy). Sampai hari ini masih ada lho flunya padahal minum obat teratur dan stop sama sekali minum es (tapi kalau minum u c 1000 dan yakult tetep maunya yang dingin :p) malah yang jilid 2 ini selain demam ada mualnya juga, setiap makan apa aja, enak maupun nggak enak rasanya mual dan makanannya balik ke tenggorokan yang menyebabkan jackpot. Mau makan banyak atau sedikit tetap jackpot, muntah-muntah sampai terasa asam lambungnya.
Karena sudah empet sakit, akhirnya ke dokter klinik dan doktenya nggak mau dong ngasih suntik atau obat. Katanya aku sakit 2 jilid karena stress kebanyakan pikiran. Percuma diobati karena kalau tetep mikir yang nggak-nggak bakalan tetep nggak sembuh. Obatnya istirahat, suplemen, vitamin C dan masalahnya diselesaikan. Ah elah dokter sok tau amat yaa hahahaha
Yasudahlah, kita lihat nanti. Doakan aku sembuh ya biar bisa nyelesaiin tulisan tentang Singapura dan pergi piknik lagi
Cheers,
Ajeng
No comments:
Post a Comment