Just Enjoy ur Life Then!

Salah satu tipe orang yang paling benci di dunia ini adalah orang yang TUKANG NGELUH!. kenapa? Karena saya sejak kecil sudah diajarkan orang tua buat mensyukuri apapun yang saya dapet, dikasih uang walaupun cuma 100 perak harus tetep bilang Alhamdulillah, Terima Kasih Ya ALLAH. Itu harus! Kalau lupa pasti ditegur mama papa. Seperti iklan pasta gigi yang setiap hari sliweran di TV itu, kebiasaan yang diajarkan sejak kecil pasti terbawa sampai dewasa, begitu juga kebiasaan bersyukur itu.

Yeah, walaupun kadangkala suka mengumpati hidup saya dan merasa kurang ini itu, tapi saya selalu berusaha sebisa mungkin mensyukuri apa yang saya dapat. Dan juga dalam Agama saya juga diharuskan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, walaupun hanya setetes air.

Saya, alhamdulillah dikelilingi teman-teman yang baik. Ibadahnya bagus, ga pernah ngajak saya macem-macem, dan selalu mengajak untuk kebaikan. Saya Punya Orang Tua yang luar biasa,selalu sebisa mungkin memberikan yang terbaik untuk saya dan adik-adik,selalu berusaha yang terbaik untuk memberikan fasilitas dalam segala hal.Saya bisa kuliah, kuliah pun tidak perlu kos, bahkan kendaraan pun ada. Adik-adik saya adalah anak-anak baik dan penurut, selalu mendengar kalau saya nasehati, dan tidak pernah menentang saya. Keluarga besar saya semua rukun, jarang sekali ada pertengkaran, nilai kuliah alhamdulillah cum laude. See, my life is brilliant!

Tapi bukan itu intinya, mensyukuri nikmat itu sungguh mudah. Tapi mensyukuri cobaan itu sungguh luar biasa susahnya. Dan itu yang belum saya bisa. Tapi bukan berarti harus mengeluh kan? Serasa hidup kita paling menderita sedunia aja. Come on, lihat di luar sana masih banyak orang yang pontang-panting cari makan, masih banyak orang yang belum punya rumah permanen, masih banyak orang yang pusing mau bayar sekolah pakai uang dari mana.

Saya kesel sekali sama temen saya, ada itu salah satu dari deretan temen saya yang baik itu. Satu orang tukang ngeluh yang selalu punya hal sepele untuk dikeluhkan. Mulai dari orangtua yang kurang ngasih uang saku, tentang kebiasaan dia yang susah sekali menabung, penyakit malasnya yang tidak kunjung sembuh, proposal magangnya yang tertahan-tahan di Fakultas, Judul Skripsinya yang revisi 2x, umur yang semakin banyak dan berkurangnya jatah hidup, belum bisanya dia keliling dunia, dan banyak yang lain.

Saya kasih tau nih, bukan bermaksud membuka aib orang, tapi untuk menunjukkan betapa kurang bersyukurnya dia. Uang sakunya bahkan dua kali lipat uang saku anak kuliahan pada umumya dan kalau ditabung separuhnya dala 5 bulan saja dia bisa beli Blackberry bold, ke kampus naik Honda Jazz terbaru, Punya rumah di salah satu kawasan elit di di kota ini, proposal magangnya hanya ditahan 2x sedangkan proposal magang kelompok saya dan mayoritas kelompok lain harus ditahan di fakultas lebih dari 5x, Judul skripsinya yag revisi 2x itu jauh lebih sedikit jumlah revisinya dari saya dan teman-teman sekelas yang lain. See, her life absolutely much much brilliant than mine and others, kenapa sih harus grumbling ga jelas yang bikin orang yang dengerin panas kuping.

Sebenernya menghargai hidup itu sangat gampang saya kasih tau ya cara-cara sepele itu
1. Siang hari jam 12 ketika udara lagi panas bgt buka kulkas, minum air es. Pasti segeeeeerrrr banget kan (kecuali buat yang ga suka air es silakan di skip)
2. Biasa pergi ke sekolah atau kuliah naik mobil atau motor? coba deh sekali- kali naik angkot atau kalau masih memungkinkan jaraknya silakan jalan kaki atau naik sepeda. Pasti kita akan merasakan betapa mudahnya hidup kita selama ini.
3. Coba minta uang saku setengah saja dari ortu, rasain kalau punya uang saku penuh itu nyenengin banget.
4. Biasa makan enak 3x ehari? coba sekali-kali ganti menu makan enak itu dengan makanan yg tidak biasa kita makan. atau makan setengah dari porsi biasanya. Ternyata perut kenyang itu suatu nikmat juga kan
5. Biasa berleha-leha dirumah karena kerjaan rumah tangga diberesin si Mbak? coba sekali-kali waktu punya uang berlebih traktir si Mbak yang biasa bersihin kamar kita. Melihat orang senang, selain nambah pahala juga bikin hati lega lo. Ga percaya? Coba saja sendiri.
6. Saya juga suka heran sama orang-orang yang tidak menghargai keberadaan orang tua. Mungkin karena terbiasa tinggal dekat dan ketemu setiap hari ya. Kalau saya, karena saya jauh dari orang tua, papa, mama, dan nenek saya (kebetulan Kakek saya keduanya sudah berpulang) jadi saya selalu kangen sama mereka dan seneng sekali kalau mereka berkunjung (kecuali kalau berkunjungnya bawa editan angka-angka di microsoft excel yang harus saya periksa hehe )
7. Sekali-kali lihatlah hidup dari sudut pandang berbeda, misalnya kalau selalu dapat transferan uang saku tepat waktu sekali-kali bayangin gimana kalau kita ga dapet transferan uang selama 1 bulan. Dengan begitu pasti akan mendorong kita buat mensyukuri apa yang kita dapat.

Kalau saya, cara saya menghargai hidup gampang banget, karena saya suka baca jadi saya bersyukur sekali punya mata yang normal, tidak rabun atau buta untuk membaca novel-novel kesayangan. Saya bersyukur punya 2 tangan untuk memegang novel itu sehingga saya tidak pernah kerepotan membalik halamannya, seperti orang-orang yang hanya punya satu tangan. Saya selalu bersyukur punya telinga normal sehingga saya bisa dengerin lagu-lagu kesukaan saya sambil baca novel. Saya selalu bersyukur punya hidung normal sehingga saya selalu bisa mencium bau buku baru yang jadi bau favorit saya. Saya selalu bersyukur punya lidah normal sehingga bisa merasakan ngemil makanan enak sambil baca buku. Dan terakhir saya selalu bersyukur punya 2 kaki normal sehingga saya bisa jalan sendiri ke Gramedia buat beli buku kesayangan saya, dan ga harus pakai kruk atau kursi roda ketika pergi kesana.

Simpel sekali kan cara bersyukur itu. Mulai saja dari hal sepele, ga susah sama sekali kok. Kalau kita terbiasa mengeluh maka kita akan jauh dari rejeki karena Allah SWT sangat benci pada orang yang tidak bersyukur.

Last but not least, Love ur life and Life will love you!


Love ya,