Friday, December 10, 2010
Cekal-Mencekal
Tapi saya nggak mau ngomongin dia tuh sekarang hehehe... jangan kecewa ya Ladies, bahasan saya Bukan tentang Irfan Bachdim tapi ya masih ada hubungannya kok, ini tentang gosip cekal yang menimpa Baby-boo nya Irfan yaitu mbak Jennifer Kurniawan a.k.a Jennifer Bachdim.
Saya dari dulu paling males kalau denger berita tentang cekal-mencekal, kayanya banyak sekali orang Indonesia yang suka melakukan tindakan ini. Apapun yang lagi heboh selalu ada berita akan dicekal. Dulu jaman BB heboh mau dicekal, Obama kesini mau dicekal, Rihanna mau dateng dicekal, Miyabi dicekal, Ariel Luna Cut Tari dicekal juga, bahkan Pak Presiden dan Wapres yang mau datang ke suatu Lokasi dicekal juga. ckckckckk hobby kok cekal-mencekal deh. Penting banget!
Jadi ada beberapa sumber berita yang menyebutkan bahwa mbak Jennifer ini mau dicekal sama salah satu Ormas Islam garis keras di Indonesia (ah bodo deh, biarpun mereka gak garis keras tapi saya nyebutnya garis keras, anarkis sih) Pencekalan itu dilakukan karena Profesi Mbak Jennifer yang adalah Model (pakaian dalam) di Jerman.
Ternyata berita itu berasal dari blog yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya alias boong alias hoax. Walaupun Hoax, saya tetep mau bahas ah karena mbak Jennifer ini sukses sekali bikin cewek-cewek se-Indonesia Raya ngiri karena beruntung banget bisa jadi Baby-Boo nya Irfan Bachdim, jadi walaupun beritanya Hoax tetep aja seru dibahas. :p
Wacana pencekalan terhadap Baby Boo-nya Irfan Bachdim ini mencuat karena Profesi Mbak Jenn (sumpah sok kenal banget saya) ini menuntut mbak Jenn berfoto dalam pose seksi dan mempertontonkan badan seksinya yang bikin saya iri setengah mati itu. Banyak orang mempermasalahkan pose-pose mbak jenn nantinya akan menjadi kontroversi tersendiri ketika dia kembali dan menetap di Indonesia menyusul Baby Boo-nya.
Kalau menurut saya nih ya, Pose seksi-nya mbak Jenn itu kan memang kerjaannya ya, dan dia ngelakuinnya di Jerman sono. Saya baru akan mengernyitkan dahi kalau Pose seksi-nya Mbak Jenn itu dilakukan di tengah lapangan Bola ketika tim Garuda sedang bertanding di Indonesia. Jadi, menurut saya nih, menurut saya lho ya, kalau pose-posenya yang katanya seksi itu dilakukan di Jerman sono, di dalam studio dan tidak merugikan negara, buat saya sih oke aja lah. Kasian, dia kan cari makan dari foto-foto itu..
Masalah halal-haram, boleh-nggak boleh, sopan-nggak sopan, sekali lagi kan pose-pose itu dilakukan bukan di Indonesia ya, dan tidak semua negara punya aturan yang sama seperti di sini, jadi ya gimana ya, menurut saya sih silakan aja.
Jadi, kita liat aja kiprah mbak Jenn nanti di indonesia. Hey, dia toh juga punya hak buat datang ke Indonesia. Turis yang semi nudis aja boleh dateng kesini asalkan ketika di Bandara nggak telanjang kan? Kenapa mbak Jenn nggak boleh?
Ingat people, norma yang dia kenal bukan norma dan aturan ala Indonesia, bahasa Indonesia aja dia masih belajar lho, jadi buat apa kita mempersalahkan dia atas suatu hal yang sudah sangat umum dilakukan di tempat dia tinggal dari kecil? Siapa tau di Indonesia dia hanya mau Jadi Artis dan main sinetron stripping kan. Saya sih nggak akan mencibir ke dia selama dia nggak bikin sensasi aneh-aneh atau bikin bualan kalau dia pernah disandra dan disiksa Pangeran dari antah berantah, buat saya dia berhak datang ke Indonesia.
Udah ah, jangan main cekal mencekal. Kapan majunya negara kita kalau apa-apa nggak dibolehin. Orang-orang luar negeri jadi takut datang ke Indonesia, Musisi mancanegara juga pada males konser disini kalau belum ngapa-ngapain aja sudah di demo, yang rugi Indonesia juga toh.
Marilah kita belajar menghormati orang lain dengan tidak menghakiminya. Bahkan Agama Irfan Bachdim dan Aliran Baby-Boo pun tetep harus dihormati, sepanjang tidak merugikan orang lain yaa.. silakan aja kalau buat saya *Piss ah*
Saturday, November 20, 2010
Jam kesayangan
Saking sayangnya, jam ini dipakai kemana-mana. Ke kampus, kondangan, jalan-jalan, sampai adek saya bilang "Jam yang lain jealous tuh nggak pernah diajak jalan-jalan" ah, biarin.
Tapi sayangnya jamku ini lagi pingsan alias abis baterai dan selalu lupa tiap kali mau ganti baterenya. *ah, katanya cinta tapi males*
Penting banget ya postingan ini hehehehe..
Friday, November 19, 2010
My ART my saviour
Saya sih udah gak mau komentar mengenai pemerintah dalam perlindungan TKW deh, sudah capek saya sebel sama pemerintah kalau masalah itu.
Ibu Sumiati itu adalah seorang TKW yang disiksa majikannya, penyiksaannya sungguh nggak berperasaan dan saya heran ada manusia yang bisa nyiksa sesamanya sampe segitunya, kok bisa, kok tega..
Yah, walaupun punya salah atau pernah ngelakuin hal yang bikin majikan sebel tapi nggak seharusnya kan sampe segitunya menyiksa orang lain, apa majikannya gak inget jasanya ibu sumiati yang sudah bantu dia sehari-hari.
Padahal TKW itu juga manusia toh, majikannya itu apa nggak tersentuh ya denger jeritan dan teriakannya ketika disiksa? Apa nggak inget kalau yang disiksa itu makhluk, punya hak yang sama besar buat hidup?
Then People, selain harus prihatin atas nasib Ibu Sumiati dan TKW atau TKI yang mengalami kekerasan di negara tempat bekerja, hal ini juga bisa menjadi bahan introspeksi kita nih dalam hal kita memperlakukan orang lain di sekitar kita. Seperti kata Sirius Black di Buku Harry Potter and The Goblet of Fire "Jika ingin melihat sifat seseorang, lihatlah caranya memperlakukan orang yang kedudukannya lebih rendah"
Saya yakin diantara kita pasti banyak yang punya ART (Asisten Rumah Tangga) coba deh sekali waktu kita lihatin ART kita ketika dia mengerjakan pekerjaan rumah tangga di sore hari sambil kita ngopi atau minum teh dan duduk santai, terus bayangin deh apa jadinya kalau ART kita nggak ada, pasti nggak ada kata santai di sore/malam hari buat kita. Pulang kuliah/kerja kalau nggak ada ART kita masih harus pusing lihat rumah kotor, masih harus pusing mikirin cucian bertumpuk, masih pusing mikirin makan apa karena belum ada masakan tersedia. Nah, kalau sudah begitu kita wajib bersyukur atas adanya ART di rumah.
Jadi, nggak ada salahnya sekali-kali kita senengin ART kita. yang sudah kerja boleh banget tuh ngasih tips ekstra ke ART setelah selesai kita suruh rapiin lemari kita yang super berantakan. Nggak ada salahnya juga sekali waktu ketika kita abis makan enak di luar rumah kita bungkusin martabak/es campur buat ART kita dirumah, toh mereka mendedikasikan banyak waktunya buat treat kita jadi sekali-kali senengin mereka boleh banget dong.
Saya punya ART yang sudah ikut mama 20 tahun lamanya. Dari jaman saya masih batita sampe sekarang sudah segede gini, mak'e tetep setia ikut keluarga saya. Saking lamanya, sudah dianggap keluarga banget, aneh rasanya kalau mak'e ga ada dirumah. Bagiku sih makanan paling enak di dunia cuma ada 2, masakan mama dan masakan mak'e. Mak'e itu kalau bikin sambel duh, udah deh ga ada yang ngalahin enaknya. Saya cinta banget sama mak'e semoga mak'e betah terus ikut keluargaku jadi nggak pindah ke lain hati.
Monday, November 15, 2010
Harry Potter and The Deathly Hallow Part 1
tiap kali buka internet via laptop selalu nonton trailer dan movie clip-nya Deathly Hallow, ayo dong cepet rilis :D
Oh My gee, Rupert Grint makin gede makin ganteng ;)
cant hardly wait, semoga di malang langsung tayang, ga pake antri :D
Saturday, November 13, 2010
days in life
kangen sekali sama blog, sudah lama nggak ditengokin. Kangennya sih sudah lama, tapi sempetnya dan koneksi Internetnya baru mendukung sekarang *alesan, padahal mau blogging males melulu*
Kenapa sampai hampir 5 bulan nggak nge-blog. Eeerrr... i dont know, too many excuse sih sebenernya, here and there, this and that. But, whatever, now i'm here. Missing you all my friends :)
Jadi ceritanya kemarin itu saya abis kecelakaan, Alhamdulillah sih ga parah banget sakitnya. Cuma memar di beberapa tempat, keseleo juga di beberapa tempat. Malah motornya yang lumayan parah. Spatbor depan dan kanan semacam hancur dan harus keluar dana ekstra buat benerin. Syukurlah saya baik-baik saja, tapi kasihan sekali orang yang nabrak saya, dia harus menghadap Allah SWT. Kalau liat Kondisi Orang yang nabrak saya, How i thanking God for another days in my life.
Kecelakaannya sekitar seminggu yang lalu, memarnya ada yg udah pudar sama sekali tapi ada juga yang masih ada samar-samar. Yang paling parah itu tangan, jarinya memang udah nggak bengkak lagi, tapi masih belum bisa ditekuk. Pergelangan tanganku juga masih linu-linu, belum bisa angkat apapun yang judulnya berat, bahkan angkat kelinci aja belum kuat, kok angkat kelinci, pegang buku pake tangan kanan aja sakit :'( Sebelnya, kalau pas lupa karena terlalu terbiasa pake tangan kanan. yang paling baru cuek aja angkat-angkat laptop pakai tangan kanan, untung laptopnya ga sampai mendarat di lantai, kalau iya wah rusak pasti.
Kalau kaki, masih super ngilu terutama kalau dipakai jalan agak lama dan duduk tahiyat awal waktu sholat. aduuhh, rasanya pengen dicopot ini kakinya terus dimasukin ke laci, dilap-lap sampe sembuh abis itu baru dipake lagi. hehehehe kidding.
Doakan kaki dan tanganku biar segera berfungsi normal ya temans, aku kangen sekali joging (i can believe i said that) kangen sekali gendong kelinci sambil siram bunga,kangen sekali nepok nyamuk pake 2 tangan, terutama kangen sekali ngapa-ngapain dengan tangan dan kaki kanan tanpa meringis sakit.
Dan doakan juga kemalasan saya hilang ya, biar blog ini sering dibuka-buka lagi :D
Wednesday, May 5, 2010
Badminton Freak-Stephanie Zen
Gara-gara histeria kedua tantenya saat menonton Ricky Subagdja dan Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996, Fraya Aloysa Iskandar jatuh cinta pada bulutangkis. Momen di mana Ricky dan Rexy merebut medali emas untuk Indonesia begitu memukau Fraya kecil, hingga ia memutuskan: ia harus jadi atlet bulutangkis!
Tapi kini, di usianya yang ke-18, Fraya terpaksa menerima kenyataan bahwa cita-citanya tak terwujud. Semua karena Mama melarangnya masuk klub bulutangkis saat ia kecil dulu. Fraya hanya bisa menyalurkan cintanya pada bulutangkis melalui ekskul di sekolah, yang tentu saja tak cukup untuk menampung bakat dan ambisinya yang begitu besar.
Dan seakan itu semua belum cukup, Fraya juga harus terima bahwa pacarnya, Albert, lebih suka ia jadi anggota cheerleader daripada berjibaku mengejar shuttle-cock di lapangan. Padahal, apa sih asyiknya pakai rok mini lalu loncat-loncat sambil pegang pom-pom?
Ketidaksukaan Albert pada bulutangkis memuncak ketika Fraya membohonginya demi bisa menonton kejuaraan Thomas-Uber Cup di Istora Senayan. Albert marah besar, dan menghukum Fraya dengan cara melarangnya menonton Thomas-Uber Cup live selama sisa pagelaran itu berlangsung. Padahal, untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun, tim Uber Indonesia berhasil masuk babak final!
Kalau sudah begini, mana bisa Fraya terus bertahan sama Albert? Mending putus aja, kan?
*Spoiler Alert. yang ga mau keasyikan bacanya berkurang beli dulu bukunya sebelum baca ini :p
Badminton Freak ini Ditulis Oleh Stephanie Zen. First Of all, saya mau muji-muji dia dulu nih. Dulu, ketika temen saya yang satu ini nulis Anak Band jujur saya sudah mengira bahwa Anak Band bukan Novel Pertama dan Terakhirnya pasti ada novel-novel selanjutnya yang bakalan jauh lebih bagus dari yang Pertama.
Saya inget banget dulu jaman belum ada email dan bbm saya dan dia masih surat-suratan yang datengnya 2 minggu sekali dia pernah bilang ke saya "Aku memang suka nulis kok jeng, surat-suratan sama kamu gini bisa banget buat ngelatih skill nulisku doain aja ya aku bisa terbitin novel someday" dan beberapa bulan kemudian dia kirim soft copy naskahnya yang judulnya The Swimmer aku bilang Ke adikku "nih, kita tunggu aja novelnya di toko buku. suatu hari pasti terbit. tinggal nunggu timing"
Ketika saya Baca Badminton Freak saya langsung merasakan kebenaran kalimat "experience is the best teacher" semua pecinta buku Steph, terutama yang baca dari buku pertama pasti merasakan kematangan penulisannya dari buku ke buku. Dia sekarang makin jago masukin feel ke dalam ceritanya yang sebenernya sudah mulai terasa di bukunya Dear, Dylan.
Di buku Badminton Freak ini yang nggak tau kalau penulisnya cinta berat sama badminton pasti tetep bisa merasakan euforia ketika baca. Merasakan kesal ketika Fraya dilarang-larang nonton sama Pacarnya. Dan membayangkan betapa gantengnya Edward Satria. Semua ini berkat feel luar biasa yang Dibangun Stephie.
Dia juga bilang "ini buku yang paling emosional yang pernah kutulis" dan bener banget. Ketika kita membaca perjuangan pemain, senangnya ketika menang, kecewanya ketika kalah, serasa kita nonton live dari pinggir lapangan.
And especially love the Ending!!! biasanya sebelum tokoh utama bahagia harus sedih dulu walaupun sudah ketemu kebahagiaan sebelumnya. Kalau buku ini nggak. Jadi kita merasakan bahagianya Fraya dari sejak ketemu Edwar. Love Love. Semoga makin banyak buku model begini, sedihnya ga lama-lama
Beneran deh, saya sekarang makin ga sabaran nunggu buku-buku selanjutnya dari Steph. Pengen merasakan kemajuan menulisnya. Kalau sahabat saya makin pinter seneng dong sayanya
Ayo ayo monggo dibeli Badminton Freak-nya Dijamin 100 persen nggak akan nyesel keluar uang beli buku ini
Tuesday, May 4, 2010
Cinta Pada Pandangan Pertama
saya kepengen banget punya oxford shoes. Saya sempet naksir Alexis flat shoes buatan Wondershoe feat Diana Rikasari, tapi ternyata pas saya coba ke Distro resmi yg Jual Wondershoe di Malang ukuran 40-nya Alexis nggak muat di kaki saya karena ujung sepatu itu meruncing. aaarrggghhh padahal yg lain 40-39 muat!!!
Dan saya tadi iseng exploring polyvore buat bikin set. and i saw that shoes and well, i fell in love directly on the first time!!! Tapi oh tapi sungguh tapi.. harganya 300 ribu lebih (bisa dilihat disini) Kalau udah gini nih, rasanya pengen cepet-cepet selesaiin skripsi terus kerja dan punya duit sendiri biar ga mupeng-mupeng terus kalau lihat barang bagus (dan yang saya suka)
Monday, May 3, 2010
Demo Demoan
karena nggak bisa jalan ya sudah saya ngeliatin mas-mas dan mbak-mbak yang berdiri di pinggir jalan bawa spanduk dan toa itu satu-satu. Saya baca juga Spanduknya. Salah satunya ada yang bunyinya bikin saya mengerutkan kening dalam-dalam "Pendidikan Gratis Mutlak hukumnya" Entah kenapa saya langsung mengernyit baca tulisan ini.
Hal pertama yang melintas di kepala saya ketika membaca Spanduk itu adalah "Geez, Rakyat Indonesia itu tuntutannya banyak ya?" Coba kita mikir bareng-bareng deh. minta Pendidikan Gratis atau Biaya pendidikan turun tapi ketika harga BBM naik karena Subsidi BBM dicabut pada teriak-teriak nyalahin pemerintah. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pendidikan Gratis di Indonesia tidak mungkin? Mungkin saja, asalkan dilakukan Perbaikan sistem secara menyeluruh yang tentunya harus disertai dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. saya bilang SELURUH bukan SEBAGIAN. Jangan jadi seperti sekarang, mahal sedikit teriak, naik sedikit teriak. Perbaikan sistem yang dilakukan secara baik dengan dukungan semua lapisan masyarakat mutlak harus dilakukan jika ingin melihat negara kita suatu hari nanti menetapkan Pendidikan dasar gratis.
Bentuk dukungannya apa? ini yang harus, jangan diam saja melihat kecurangan yang ada di sekitar kita. Teriak-teriak orang lain koruptor tapi mendukung ketika ada anak-anak yang mencontek atau menerima kunci jawaban saat UAN. Sama juga bohong! Ibarat berprinsip membasmi nyamuk tapi membiarkan genangan air ada di sekitar, nggak guna! Kalau ingin melakukan perbaikan bukan begitu caranya, harus ganti mindset seluruhnya!
Para mahasiswa yang demo teriak-teriak minta pendidikan gratis ketika masih kuliah tapi ketika sudah terjun ke dunia kerjua atau terpilih jadi wakil rakyat malah terima tunjangan perjalanan dinas atau mobil dinas yang terbaru dan terbaik. Kapan pendidikan bisa Gratis kalau anggaran negara terpotong sana sini untuk membiayai wakil rakyat yang (katanya) terhormat untuk plesir sana sini, naik pesawat kelas bisnis dan tidur di hotel bintang 5.
Saya juga heran, teman-teman saya yang (katanya) nasionalis yang suka demo-demo kok nggak ada yang tergerak menengok ke perkampungan kumuh yang ada di sekitar rumah mereka. Ngajar Matematika atau bahasa Indonesia untuk adik-adik disana yang masih SD atau SMP. Apa susahnya mengajarkan materi yang sudah pernah kita dapat di sekolah dulu? yah, kecuali kalau pas SD atau SMP dulu malah bolos ketika pelajaran. Walaupun kecil tapi hal itu juga termasuk usaha kita memajukan negara kan? Kok nggak ada teman-teman saya yang suka teriak teriak itu yang punya cita-cita kerja di pedalaman kalimantan atau papua pas lulus nanti semua kan maunya ke kota besar, kerja di tempat nyaman, ber-AC dan punya kendaraan Pribadi sendiri. Iya to? betul betul betul?
Inti tulisan saya ini sebenarnya apa sih, kembali lagi ke Quote-mya J.F Kennedy Jangan tanyakan apa yang diberikan Negara untukmu tapi Bertanyalah apa yang Kamu berikan kepada Negaramu!! Laksanakanlah kewajiban kalian sebagai warga negara yang baik baru menuntut. Kuliah dulu yang Rajin baru Nuntut macem-macem. hayo itu tadi yang pada Demo, Pada masuk kuliah pagi nggaaaaakkkkk *siul-siul
Sunday, April 25, 2010
Putih Abu-abu ku
Dan kemarin, saya balik mengunjungi sekolah saya masa SMA. Setelah sekian lama saya nggak kesana (atau lebih tepatnya menghindari pergi kesana) Sabtu malam kemarin saya balik kesana, berdiri di depan gedung yang saya kunjungi secara rutin dalam salah satu masa kehidupan saya, berdiri di tempat yang menyimpan begitu banyak kenangan (kebanyakan kenangan manis) jujur saja bikin euforia tersendiri di dalam hati saya.
Dulu saya bukan termasuk top list orang-orang populer di sekolah, tapi juga bukan orang-orang yang cuma punya 1 teman dari setiap kelas. Saya selalu lebih suka ada di tengah-tengah. orang netral yang bisa jadi bagian geng hore tapi nggak pernah canggung ngobrol bareng orang-orang yang dianggap "nggak banget"
Saya dulu bandel, jujur. Tapi bandel yang masih ada di taraf yang bisa ditoleransi, bandel yang umum bandelnya anak SMA. Saya pernah bolos (terutama jam pelajaran fisika dan kimia, euh) saya sering datang telat sampai dikunciin di gerbang depan. Bahkan saya pernah dikejar-kejar guru sampai rok saya sobek jahitan pinggirnya karena saya lompat jendela kantin demi melarikan diri ke sawah belakang sekolah.
Sangking banyaknya kenakalan saya, kalau saya ketemu guru-guru SMA saya malah beliau-beliau yang mengingatkan saya kembali kenakalan apa yang membuat beliau-beliau ketika itu pengen sekali menjewer telinga saya sampai saya meringis kesakitan. Bahkan Bapak ibu guru saya SMA, terutama yang kelas 2 dan 3 masih bisa menceritakan secara jelas "amal" baik atau "amal jelek apa yang pernah saya lakukan dulu yang bahkan saya sendiri lupa pernah melakukan perbuatan itu dan baru ingat ketika diingatkan :p
anehnya saya nggak pernah menyesal tuh pernah melakukan hal-hal yang jelas bikin guru-guru saya berdecak kesal ketika memergoki saya tersenyum polos sambil makan soto ayam di kantin ketika jam pelajaran kimia di kelas sedang berlangsung. Saya jadi punya kenangan manis yang bisa bikin saya senyum-senyum dan dada saya nyesek karena terharu pengen mengulang masa-masa tersebut.
Saya juga punya orang-orang yang saya sebut sahabat waktu itu. sahabat yang benar-benar shoulder to cry on sekaligus teman gila-gilaan ketika saya suntuk dengan PR atau jadwal bimbel dan les yang bikin saya demam mendadak.
Masa SMA terlewati begitu saja, merasa baru kemarin PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) ketika saya harus duduk di kelas untuk menghadapi UAN. Masa SMA saya berlalu seperti berlari dan tiba-tiba saja saya sadar saya harus mengisi formulir SPMB ketika rasanya belum puas saya berlari mengejar ketertinggalan saya menghafal rumus matematika dan fisika.
Pada part hidup itu juga saya mengalami rasa yang dibilang orang-orang perasaan jatuh cinta pertama kali. Dan sialnya, saya juga mengalami bahwa apa yang dibilang orang-orang itu benar, jatuh cinta yang pertama itu kebanyakan bekasnya susah hilang, bahkan sangking susah hilangnya saya masih ingat rasanya dan masih merasakannya sampai sekarang dengan orang yang sama yang saya lihat berdiri di depan Lab Fisika sore hari itu.
Sabtu malam itu saya berdiri di depan sekolah saya yang entah mengandung magnet apa sampai membuat kenangan lama yang bahkan sebagian sudah terlupakan mendesak-desak keluar dari pikiran saya sampai saya sendiri bingung mau ketawa atau nangis terharu.
Saya percaya 1000 persen masa SMA adalah masa-masa paling berkesan dalam hidup, saya sendiri juga nggak tau kenapa sampai bisa segitu berkesannya, yang jelas saya merasakan sendiri betapa tidak terlupakannya masa-masa sekolah saya waktu itu dan saya yakin juga 1000 persen bahwa saya tidak akan pernah lupa sampai suatu hari saya sudah tua dan kembali berdiri di depan gedung sekolah saya, SMA Negeri 2 Kediri
Tuesday, April 20, 2010
Emansipasi dalam Modernisasi
Emansipasi, apa sih sebenernya Emansipasi itu. Menurut Wikipedia, Emansipasi ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat, sering bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik, atau secara lebih umum. Pengetahuan saya tentang Emansipasi, terus terang saja masih lebih kecil dari ujung kuku saya, jadi saya buat tulisan ini sebenarnya juga bagian dari memerdekakakn diri saya sendiri dari ketidaktahuan, biar saya sendiri juga bisa ambil ilmu dari tulisan saya.
Ibu Kartini, selama ini disebut sebagai pejuang Emansipasi Indonesia. Setiap kali kata emansipasi disebut, pasti orang langsung teringat beliau. Tapi gerakan Emansipasi sendiri sebenarnya dimulai dari gerakan yang dinamakan Feminisme yang berawal di Amerika Serikat. Tujuannya menyadarkan wanita bahwa melakukan pekerjaan domestik di sektor rumah tangga itu tidak Produktif. Gerakan Emansipasi Kartini sendiri sebenarnya dimulai dari keprihatinan beliau bahwa banyak sekali wanita pada masa itu (terutama wanita jawa) yang terkungkung dalam belitan peraturan adat dan norma yang sangat mengekang. Tujuan kartini pada saat itu sebenarnya hanya menginginkan perempuan diberikan hak untuk mendapat pendidikan yang setara dengan kaum laki-laki dan tidak lagi dilakukan peraturan pemingitan untuk anak perempuan.
Nah, saya sendiri mengagumi kartini dalam banyak hal. Saya sekarang bebas kemana-mana pergi sendiri, bisa kuliah (walaupun skripsinya tetep aja masih stuck)bahkan nanti jika diberi ijin Allah SWT pengen sampai s3 kuliahnya, bisa mengemukakan pendapat saya, berdebat sehat dengan saudara-saudara saya yang laki-laki tanpa diremehkan pendapat saya karena saya perempuan, mendapatkan pelayanan dan perlakuan yang tidak lagi berbeda dengan laki-laki,bahkan sekarang banyak sekali wanita yang menjadi pemimpin dan duduk di pemerintahan itu tidak bisa diingkari adalah bagian perjuangan kartini.
Tapi saya seringkali sedih melihat banyak orang yang memanfaatkan kata Emansipasi. Yang kecil saja dulu dari tingkat keluarga. Ketika Bapak atau meminta anaknya yang perempuan bantu cuci mobil, masih banyak yang menjawab "ih itu kan kerjaan laki-laki" nah, itu yang saya tidak suka. Sebenarnya definisi pekerjaan "laki-laki" atau pekerjaan "perempuan" itu yang seperti apa sih? apa benar laki-laki itu yang berat-berat dan kotor-kotor dan perempuan hanya terbatas urusan "dapur" saja? kan nggak gitu juga ya.
Saya ini di malang tinggal sendiri, jadi pekerjaan yang dikatakan pekerjaan "laki-laki" seperti ganti lampu rumah yang mati, cuci mobil, ganti tabung gas atau galon atau naik ke genteng untuk memutar antena yang miring setelah kena hujan itu seringkali saya kerjakan sendiri. Karena apa, ya karena menurut saya sepanjang masih bisa, kenapa harus panggil orang lain. baru kalau ada kabel korsleting atau pipa bocor saya minta tolong, tapi bukan karena itu pekerjaan laki-laki tapi karena saya nggak punya ilmunya. Takutnya kalau dikerjain sendiri karena saya sotoy jadi patah atau korsletingnya jadi kena ke tetangga sebelah, kan nyusahin.
Tapi memang jadi perempuan itu enak kok, kalau keluar malam sendirian kakak saya yang rumahnya di sebelah itu paling nggak tega. Hampir selalu diantar. ya itulah enaknya perempuan, dan memang sudah naluri cowok melindungi perempuan. Tapi kalau memang harus pergi sendiri ya pintar-pintarnya kita saja jaga diri, jangan pergi lewat daerah sepi atau rawan, jangan pake celana pendek yang mamerin paha atau baju yang mamerin ketiak atau celana hipster yang suka bikin properti kita kelihatan kalau duduk. Toh saya sering keluar malam berdua adik saya yang cewek juga dan selamat aja nyampe rumah walaupun kalau di lampu merah sering disiulin, padahal saya pakai celana panjang dan jaket rapat. Emansipasi kan berarti kita juga harus melindungi diri sendiri ketika disamping kita tidak ada laki-laki yang bisa kita jadikan tempat bersembunyi.
Emansipasi, asal tidak melawan kodrat dari Tuhan dan aturan Agama saya rasa oke saja. Wanita boleh bekerja (hari gini, beras 7000 per kilo, jendral!) asal tidak melupakan kewajibannya dirumah, mengurus anak dan suami (nanti, kalau sudah punya anak dan suami) kalau istilahya, buat apa kita menuntut ilmu sampai ke amerika kalau pada akhirnya kita hanya menggantungkan nasib kita dan anak pada suami. Kan kalau wanita bekerja bisa saling meringankan dengan suami, walaupun kewajiban laki-laki menghidupi istri tapi kalau kita bisa membantu kenapa tidak? kan kalau ada 2 orang dalam rumah tangga yang mempunyai penghasilan berarti bebannya 2 kali lebih ringan. Sebagai orang tua kan kewajiban kita memberikan yang terbaik untuk anak-anak, kalau ada 2 yang bekerja savingnya juga pasti 2 kali lebih banyak, untuk siapa sih tabungan itu, untuk anak juga kan. kalau ayah saja yang bekerja anaknya bisa kuliah di Universitas terbaik di Indonesia, siapa tahu kalau Ayah dan Ibu bekerja anak bisa kuliah di Universitas terbaik dunia setelah sebelumnya Umroh/naik haji bareng ayah dan Ibu.
Saya melihat contoh mama saya sendiri, mama saya itu Bekerja, dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore. Tapi masih bisa datang setiap kali dulu di sekolah saya dan 2 adik saya ada pertemuan orang tua, masih bisa masak untuk papa saya hampir setiap hari, masih bisa bersih-bersih rumah, masih bisa bantuin kerjakan PR, masih bisa menemani nonton kartun. malah mama saya bisa pergi umroh pake uangnya sendiri. Apapun, asalkan balance pasti berhasil. Percaya deh!
Emansipasi juga bisa berarti kita bertanggung jawab pada diri kita sendiri, berjuang buat diri kita sendiri. Bukan untuk dilihat orang lain, melainkan membuktikan ke diri kita sendiri kalau kita layak diperhitungkan.
Tapi bukan berarti emansipasi kita jadikan senjata untuk menjatuhkan kaum laki-laki. Melawan perintah suami misalnya, sejauh perintah suami mengarah ke jalan kebaikan dan tidak mengingkari perintah agama maka WAJIB dipatuhi. Ini nasehat mama saya yang utama, jangan karena apa-apa bisa sendiri dan punya uang sendiri kita jadi meremehkan laki-laki. harus Hormat sama suami. jangan karena kita kerja, kita menyuruh suami belanja dan memasak, hey itu kan kewajiban istri. kecuali kalau sakit atau sesekali di hari minggu, lain soal. Jangan juga karena emansipasi kita nggak mau memberikan tempat duduk kita di kendaraan umum pada kakek-kakek yang sakit punggung. Emansipasi bukan berarti menghilangkan rasa kemanusiaan hanya karena yang mau kita bantu itu jenis kelaminnya laki-laki. Emansipasi juga bukan berarti kita anti laki-laki kan.
Emansipasi itu luas temans, dengan kita menjadi mandiri itu juga salah satu bentuk emansipasi karena pada prinsipnya emansipasi itu persamaan hak, dan hak kita juga kan untuk mandiri dan itu juga pilihan kita apa kita perlu bantuan makhluk yang namanya cowok atau kita kerjakan sendiri.
Tapi sah-sah saja kok meminta bantuan teman cowok mengangkat kardus yang 9 kilo beratnya atau mengantar kita kalau jalan malam ke tempat yang nggak aman buat kita. Karena itulah enaknya jadi wanita, bukan jadi makhluk lemah tapi jadi makhluk yang selalu bikin cowok-cowok luluh ketika disenyumin sama kita, bukan salah kita kan senyum kita manis? :p
Banggalah kalian dilahirkan sebagai wanita, temans!
Thursday, April 15, 2010
Menye-Menye
Apa sih sebenernya Film Fave saya. Kalau ditanya saya akan dengan lantang menyerukan "TITANIC" nggak tau deh ya, itu film memang film sepanjang masa saya. Dan yang bikin agak kesel, lately film itu sering banget diputer di TV, hampir setiap occasion spesial tahun baru, lebaran, bahkan long weekend. Setahun bisa 4-5 kali diputer. Sering banget. Dan karena saya gak mau sampai bosen sama film sepanjang masa saya itu akhirnya jadi menghindari nonton di TV. cukup kalau kangen banget saja nntn VCD-nya.
Dan saya kemaren kaget sendiri. Ketika saya pengen memperbaharui Info di Facebook dan bikin list film fave saya ya isinya film2 sejenis Titanic begitu.
Saya suka sih Harry Potter, Avatar, Spiderman, The Day after Tomorrow, Orphan bahkan Transformer, tapi kalau malem-malem dirumah nntn DVD sendiri gitu aku lebih prefer nonton film drama. Dan yang paling update nih, saya lagi pengen banget nntn The Last Song gara-gara Before The Stormnya Miley Cyrus. Bahkan diimingiming temenku dia baru beberapa hari yang lalu nonton Clash of the Titans di Jakarta dan katanya itu film oke saya nggak tertarik tuh, malah pengenan nonton Remember Me atau How to Train your Dragon.
Film-film saya, jujur aja bukan film-film berat macem The Hurt Locker (saya belom nonton, ngaku deh) atau film sci-fi canggih macem Avatar, saya lebih suka Valentine's Day atau My Sister's Keeper, yang menyentuh hati sampai bikin mewek sendiri.
Tapi anehnya, saya nggak begitu suka Twilight dan New Moon. Cukup nonton masing-masing 1 kali. Padahal kalau diliat-liat film itu masuk banget kriteria film menye-menye kesukaan saya (walaupun ada vampir dan werewolfnya) Saya nonton Twilight dan New Moon malah dengan serunya membego-begokan Bella dalam hati (woooppss Twilight fans, Damaiiiiiii) Bahkan cuma ada 2 hal yang saya favoritkan dari New Moon, kemunculan sekejapnya Kellan Lutz sama Six Pack-nya Taylor Lautner HOOOOOAAAAA *lebay deh ah*
Nggak tau kenapa saya nggak suka aja ngeliat kerapuhannya Bella. Oh please, nggak ada Edward kan ada Jacob ini. Bahkan menurutku Film itu mestinya dikasih Rated Dewasa jadi para ababil itu ga ikutan kelakuan labilnya Bella pas ditinggal Edward (whoooppppsss para ababil, damaaaaaaiiiiiii)
Saya ini dasarnya menye-menye kok orangnya, gampang banget mewek buat hal kecil. Jangankan nntn Film, liat anak kecil nangis dengan wajah memelas gitu aja saya suka ikut berkaca-kaca. Makanya saya aneh deh sama yang mencela selera film saya "kamu itu punya logika bagus kok nontonnya film ecek-ecek" weits, ngajak geger po piye kui sing ngomong!
Menurut saya sih, menurut saya lo ya... film-film yang menyentuh hati itu lebih gampang bikin kita bersyukur karena kita masih lebih beruntung dari pada tokoh-tokoh dalam film itu yang kadang-kadang menderita karena keadaan (sudah nonton Time Traveler's Wife? Bersyukurlah kita gak dikasih kemampuan menjelajah waktu, jadi kita bisa menikmati setiap bagian kecil dari hidup kita)dan hebatnya mereka tetep survive dan nggak marah sama keadaan.
Dan lagian, nonton film itu buat saya adalah salah satu definisi refreshing. Jadi kl sehari-hari sudah berhadapan sama hal-hal yang memusingkan kepala, kenapa kita cari refreshing yang "berat" dengan cara nonton film-film yang membuat kita berfikir agar tau jalan ceritanya. Yah, no offense sih, this is my passion.
Tapi nggak ada salahnya kan menghormati orang lain, termasuk pilihan filmnya. Toh saya nggak ngerugiin kamu kan *lirik yang mencela film-film fave saya*
Tuesday, April 13, 2010
Friday, March 26, 2010
Lets Join
Thursday, March 18, 2010
Bali
Minggu lalu abis dari sana sih
Baru turun pesawat, masuk hotel sebentar, langsung ke Kuta. Pengennya liat sunset, ternyata mendung. huaaaaaa
My Beloved Mom and Papo
Abis itu malamnya ke Discovery Mall, pas di depan hotel. tinggal nyebrang. And yay, ada Sour Sally!!!!
Jam 12 malamnya, tanggal 6 maret itu kebetulan ultahnya adekku yang paling kecil. Jadi tiup lilin bareng di pinggir kolam renang
Besoknya Jalan-Jalan ke Dreamland
Trus ke tanjung Benoa juga
Haha ini fotonya nyomot dari Facebook adekku, karena entah kenapa fotoku yg di Tanjung Benoa menghilang.
Dari tanjung Benoa acaranya, BELANJA. hehehe....
Ke Joger, ya ampun beli sendal 16 pasang. entahlah itu buat siapa aja aku sampai bingung. Dan yang ngeselin, karena sandal 16 pasang itu dimasukin kantong dan adek2ku ga ada yg mau angkat-angkat tuh kantong raksasa akhirnya aku dikorbankan. ckckck.. beratnyooooo
Trus habis dari joger, acaranya pindah ke Krisna. Dan Disana aku kebagian angkat-angkat lagi, kali ini keranjang isinya kacang dan makanan-makanan lainnya. nasibkuuu
Stelah dari khrisna, pindah ke legian. Mampir Surfer Girl. Di Mall depan hotel ada sih Surfer Girl, tapi yang di Legian kan lebih gede tokonya, lebih puas. Hehe
Sekali lagi, fotonya nyomot dari FB adekku. Please Do Forgive :)
Sorenya, jalan lagi, ke Pasar Seni Kuta. Deket banget banget. Tinggal jalan 150 meter nyampe deh. Trus lanjut ke Pantai Kuta lagi, mengharap Sunset. Ternyata nggak keliatan lagi. ya nasib.
Trus balik ke Hotel lewat pantai, jadi nanti nyampenya di belakang Discovery mall
Malamnya, ngubek-ubek Discovery mall mpe tepar. Trus Lanjut Karaokean Di Inul Vista, kebetulan ada di Discovery situ . Trus selesai karaoke, lanjut ke FlapJacks, buka di malang dong, please.... *nyengir*
Foto diatas itu adalah pemandangan setiap kali keluar hotel. Yang dibawah itu ada Topshop. Huhuhu... gimana ga mau laper mata. Setiap kali keluar hotel yg diliat mall ini. Kalau keluarnya dari cafe hotel malah lebih parah lagi, pemandangannya langsung etalase Topshop.
Hari Minggunya, karena pesawat take off jam 13.40 akhirnya gak kemana-mana, jalan di sekitar hotel aja.
Bye Bali, I'll see you Very soon ;D
Saturday, March 13, 2010
Tiket Parkir
Iya gak sih teman-teman, terutama yg domisili malang dan sering pergi ke daerah kota terutama sekitar alun-alun dan pasar Besar naik motor. Disana Parkirnya 1000 kan ya? apa karena wajah saya polos dan mudah ditipu jadi kena tipu tukang parkir dan harus bayar 1000?
Akhir-akhir ini saya sudah sangat jarang menemukan parkir yg 500 rupiah, ini saya ngomongin parkir motor ya, kl parkir mobil jelas ga ada deh harga segitu. Ada sih parkir 500 rupiah, di depan Atlantic atau Indomart. Itu aja tarifnya 500 kalau saya kasih uang pas, kalau saya kasih uang 1000 kembalinya 300 rupiah, berarti 700 kan parkirnya.
Sebenernya mau 500, 700, atau 1000 saya ga masalah sih. Asal motor saya memang beneran dijaga dan tidak diperlakukan semena-mena. Yang ngeselin tuh beberapa waktu lalu, saya keluar dari sebuah toko, tukang parkirnya udah nodong aja sebelum saya nyampe motor, ya sudah saya kasih uang. Eh, begitu nyampe motor saya liat kaca spionnya pecah di tengah. memang kacanya masih nempel, tapi ada garis pecah ditengah-tengahnya. Nah, marahlah saya sama tukang parkirnya. Dan yg bikin emosi, sang bapak tukang parkir yang terhormat pasang tampang polos dan dengan gaya sengaknya bilang ga tau kenapa spion bisa pecah begitu "udah pecah dari rumah paling mbak" uuuurrrrgggghhhhh siaaaallllll, padahal jelas-jelas dari rumah spionku utuh tanpa cacat, dan yang bikin makin gondok udah pecah gitu spionku kendor. jd ga rapet dan nekuk terus ke arah badanku. ck! ga tega mau ngumpat, sayang mulut, akhirnya saya pelototin tuh tukang parkir.
Masih banyak lagi kejadian ga enak kalau masalah parkir memarkir. sudah ga keitung motor saya baret gara-gara bapak-bapak itu sembarangan ketika ngeluarin motor di sebelah motor saya.
Males sih sebenernya mempermasalahkan uang 300 rupiah, tapi sebel ga sih kalau kita bayar tukang parkir teledor dan setelah itu terpaksa pergi ke bengkel buat beli spion baru yang harganya 40 kali lipat?
Friday, March 12, 2010
Obama
Kalau saya sih netral saja. Datang ya monggo, disambut dengan baik. Nggak datang ya sudah, toh Obama tidak ke Indonesia juga ga masalah.
Saya sih justru heran sama orang-orang yang menanggapi kedatangan Obama secara berlebihan. Dalam hal ini saya berbicara tentang penyambutan ya, bukan Pengamanan. Menurut saya sih kalau masalah pengamanan ketat ya wajar lah, beliau ini kan Presiden. Kita juga sebagai rakyat indonesia tidak mau kan misalnya Presiden kita berkunjung ke negara lain tidak mendapatkan pengamanan sesuai standar, nah sama halnya dengan Obama memang standar pengamanan dari negaranya sono begitu jadi ya silakan saja, asal jangan maksa bangun landasan heli milyaran rupiah saya sebagai rakyat jelata meneng wae.
Masalah penyambutan, saya sungguh sangat menyesalkan orang-orang yang menanggapi kedatangan Obama secara berlebihan, mau diajak nostalgia lah, ke SD-nya dulu lah, atau kemana lah. Oke dia memang pernah tinggal di Indonesia, tapi tidak bisakah dilakukan penyambutan sewajarnya tanpa membawa-bawa embel-embel anak menteng, sampai dibuatkan patung masa kecilnya.
Dan juga, saya suka sebel sama Liputan 6 seputar indonesia, Reportase, dkk itu. Masa setiap sore pasti ada liputan tentang Obama. Mending kalau liputannya tentang Pengesahan UU Kesehatan di Amerika, nah ini wawancara teman masa kecil Obama lalu ditanya "Apa yang plg tidak disukai Obama di masa kecilnya" duh, kok saya berasa gak penting banget ya lihat berita ttg ketidaksukaan Obama dipegang kepalanya pas dulu masih kecil. Memangnya nanti kalau beliau kesini kita seluruh rakyat Indonesia mau pegang kepala beliau satu-satu?
Dan saya lebih heran lagi sama orang-orang yang menggelar aksi demonstrasi menolak Kedarangan Obama. Memangnya kenapa kalau Obama datang ke Indonesia? Dia kan seorang Kepala Negara yang melakukan kunjungan kenegaraan ke negara kita, bukankah dalam agama manapun mengajarkan setiap tamu yang datang haruslah disambut dengan baik. Saya masih super heran, katanya yang mendukung kedatangan Obama adalah orang Kafir. Dimana relasinya antara kedatangan obama dan tingkat keimanan seseorang. Kecuali kalau Obama menyertakan syarat Seluruh orang Indonesia harus Atheis dia baru mau datang kesini, nah itu baru namanya membawa kekafiran!
Maka dari itu teman-teman semua, bukan saya bermaksud menggurui tapi tanggapilah suatu hal dengan wajar. tidak perlu berlebihan. Terlalu suka itu tidak baik, tapi terlalu benci juga tidak baik. Tanggapi saja semua dengan wajar, tariklah selalu sisi positif dari suatu hal. Janganlah menjadikan suatu yang baik menjadi buruk dan yang buruk menjadi baik apalagi mengatasnamakan agama. Tidak ada agama yang mengajarkan hal buruk, apapun agama itu.
Jadi, Obama datang ya biarkan saja. Disambut baik saja seperti semestinya. Beliau kan sama saja dengan Kepala Negara dari Negara lain. Kenapa harus dipermasalahkan?
Tuesday, March 2, 2010
Thursday, February 25, 2010
10 Things that makes me happy
More Cute Comments here...
Got this from sararocks kinda fun so... i'll do this
10 Things that makes me REALLY Happy
1. having long time for rest. after busy day, or busy week, i deserve it, right?
2. Being in the midle of family and friends. But sometimes i hate family gathering, adeknya mbah, istri adeknya mbah, anaknya anak adeknya mbah, being together in one time, oh gezz, jadinya malah sombong-sombongan. males! Cukup keluarga inti saja. Yangti, Oom, Tante, Pakde, Budhe, dan sepupu-sepupu tersayang.
3. Opening new book seal always make me happy. Kinda weird, yeah i know.
4. Internet, Blackberry, IPod, and TV. Likey Mucho. Lately i cant live without those thingy
5. Me-Time. Watching movies at cinema alone, walking around mall, searching a new book, all alone by myself. Sometimes i need to be alone without friends or family after whole days or week together with them.
6. Holiday! any kind of it! Could be going somewhere ex bali or jogja or just watching dvd at my room. LOVE!!
7. Movies that has manhattan setting, i just dont know why, i love manhattan view like i love seeing beach or mountain view. Manhattan always looks so special in my eyes
8. Rain. I always feel some strange feeling when it's raining. I dont know what, cant explain. Just feel super happy. especially when i'm at my room, with a cup of hot milk and
9. Polyvore! Love this site sooo much. always amazed by how most people call others with "Dear" "Hun" or "Sweetie" i have sooo many nice friend there and obviously give me some good advice and sweet words
10.Sweets, Chocolate, and potato chips. Gonna Bunch Munch munch!
I'll give this to Ntuz, Anas, Primadika, Ikagema, and Asih
Monday, February 22, 2010
Sehat itu Nikmat, serius!
Dan... dimulailah penderitaan saya, malam kedua saya sakit badan saya sakit semua, 11-12 rasanya kaya abis dipukulin pesumo yg rutin barbelan *bukannya saya pernah dipukulin, tapi rasanya emg sakit abis* da yg parah, waktu itu entah kenapa suasananya gak mendukung banget, hujan deres, mati lampu, dirumah ga ada balsem, atau obat penghilang sakit merk apapun, jadi saya cuma mengaduh-aduh. Jam 12 malem, akhirnya saya nyerah. udah ampun-ampun sndr sangking sakit dan gak tahannya. Akhirnya saya telfon si kakak, untunglah rumah dia sama rumahku sebelahan. Akhirnya setelah aku disuruh mengeluh, dan diukur tensi darah sampailah dia pada kesimpulan. Saya punya penyakit baru yang bakal selamanya nempel di badan : Maag euugghhh makanya perut pedes, badan pegel lini, makan muntah ga makan juga muntah.
Sakit itu gak enak, serius. hari kedua itu saya gak tidur semaleman. bener-bener semaleman ga tidur, saya bolak-balik di kasur sambil nahan sakit perut (yang kerasa sampai nembus ke punggung) kepala ikut pusing, sesek nafas, aduh pokoknya sekujur badan sakit semua, sampai gigi ikutan cenut-cenut.
Dan gara-gara sakit, resmilah saya haram makan pedes. Selamanya! Naahh looo, padahal saya tuh kalau makan tanpa sambal rasanya hambar gitu, makan ketela goreng aja saya pake sambel botol kok, eehh sekarang kok gak boleh sama sekali. Menderita.
Selain makanan pedes, selama seminggu ini saya gak boleh makan telur, eerr yang satu ini saya juga bingung deh hubungannya apa. tapi sudahlah, nurut aja. Selain itu saya gak boleh minum nutrisari, segala macam jus, dan sekoteng. durian juga haram. Duuhh, makanan kesukaan saya semua tuh
kesimpulannya, Sehat itu nikmat. bisa makan apa aja dan bisa ngapain aja. Maka syukuri dan jaga kesehatanmu temans :)